Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan perjuangan tim Para Menembak Indonesia dalam mengikuti Paralympic Games Tokyo yang diselenggarakan di Asaka Shooting Range, Tokyo, Jepang dari tanggal 29 Agustus s/d 5 September 2021 yang lalu. Dalam gelaran kegiatan multievent antar kaum disabilitas paling bergengsi ini, Indonesia berhasil menempatkan dua orang atlet para-menembak terbaiknya yang masuk dalam daftar peserta.
Petembak terbaik Indonesia tersebut adalah Hanik Puji Hastuti dan Bolo Triyanto. Hanik Puji Hastuti akan tampil untuk kategori R2-Women's 10 m Air Rifle Standing SH1. Bolo Triyanto akan tampil untuk kategori R4-Mixed 10 m Air Rifle Standing SH2 dan R5- Mixed 10 m Air Rifle Prone SH2.
1. Perjuangan Hanik Puji Hastuti
Hanik Puji Hastuti mengawali kiprahnya di hari kedua cabang olahraga menembak, tampil tanggal 30 Agustus 2021 pukul 08.30 waktu setempat. Hanik tampil di babak kualifikasi bersama dengan 20 petembak lainnya untuk kategori R2-Women's 10 m Air Rifle Standing SH1.
Delapan petembak yang mencatat skor terbaik berhak tampil di babak final untuk memperebutkan medali. Hanik berakhir di peringkat 13 dengan meraih skor 614,5 dan gagal ke babak final.
2. Perjuangan Bolo Triyanto
Bolo Triyanto mengawali kiprahnya di hari kedua cabang olahraga menembak, tampil tanggal 30 Agustus 2021 pukul 13.15 waktu setempat. Bolo tampil di babak kualifikasi bersama dengan 27 petembak lainnya untuk kategori R4-Mixed 10 m Air Rifle Standing SH2.
Delapan petembak yang mencatat skor terbaik berhak tampil di babak final untuk memperebutkan medali. Bolo berakhir di peringkat 24 dengan meraih skor 620,9 dan gagal ke babak final.
Selanjutnya untuk kategori R5- Mixed 10 m Air Rifle Prone SH2 dilaksanakan pada tanggal 1 September 2021 pukul 11.30 waktu setempat. Bolo tampil di babak kualifikasi bersama dengan 35 petembak lainnya.