Lihat ke Halaman Asli

Dr. Raiders Salomon Marpaung.

Guru Olahraga Purna Tugas

Alternatif Pilihan Kendaraan Investasi bagi Pensiunan

Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok: sikapiuangmu.ojk.go.id)

                                                                                                             

Dalam artikel saya sebelumnya dengan topik "Sindrom Pasca Pensiun", saya sudah berbagi info tentang "perubahan pola pikir menghadapi masa pensiun" dan cara bijak mengelola dana pensiun. Sekedar mengingatkan kembali bahwa pensiun adalah status seorang pegawai yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya telah mencapai masa pensiun yang ditetapkan perusahaan. Memasuki masa pensiun adalah pasti pekerja yang bersangkutan akan mendapatkan sejumlah uang.

Salah satu upaya mengelola dana pensiun/pesangon tersebut adalah melalui kegiatan investasi. Untuk itu, sebelum kita menerima sejumlah uang dana pensiun/pesangon tersebut, kita perlu memiliki pengenalan tentang berbagai jenis kendaraan investasi. Pengenalan itu dibutuhkan agar pada saat tiba waktunya kita sebagai pensiunan menerima sejumlah dana pensiun/pesangon tersebut, kita sudah punya pilihan kendaraan investasi untuk mengelola uang tersebut.

Pengertian investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau beberapa jenis aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi. Jenis-jenis kendaraan investasi tersebut antara lain properti, emas, deposito, saham, valuta asing, obligasi dan reksadana. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih jenis kendaraan investasi tersebut adalah tentang jangka waktu, karakter atau profil risiko dan pendapatan tetap atau pertumbuhannya.

Selain memperhatikan hal tersebut diatas, menetapkan tujuan investasi merupakan hal yang perlu juga diperhatikan oleh seorang pensiunan. Ada tujuan jangka pendek (kurang dari satu tahun), ada tujuan jangka menengah (satu sampai lima tahun), dan ada juga tujuan jangka panjang (lebih dari lima tahun).

Contoh jenis kendaraan investasi dengan pendapatan tetap (penerimaan tetap hasil dari investasi) antara lain deposito. Deposito jangka waktunya tertentu, jumlah dananya tertentu, dan jenis mata uangnya pun tertentu. Seandainya kita menginvestasikan dana sebesar 300 juta di deposito dengan imbal hasil 6% pertahun dikurangi pajak 20%, maka kita akan mendapatkan penghasilan tetap 1.200.000 per bulan.

Contoh berikutnya jenis kendaraan investasi dengan pertumbuhan (investasi/kelola usaha) antara lain emas. Emas tahan terhadap inflasi, terhindar dari pajak, awet dan tahan lama. Investasi emas sebaiknya untuk investasi jangka panjang, beli saat harga turun dalam bentuk emas batangan di tempat yang terpercaya.

Sekian tulisan tentang alternatif pilihan kendaraan investasi bagi pensiunan. Semoga bermanfaat bagi anda para pembaca agar tetap aktif, sehat, dan dapat menikmati kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline