Lihat ke Halaman Asli

Dr. Raiders Salomon Marpaung.

Guru Olahraga Purna Tugas

Pemain Indonesia Mengakhiri Puasa Gelar di Barfoot&Thompson New Zealand Open 2019

Diperbarui: 6 Mei 2019   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                    (Dokumentasi: www.bulutangkis.com)

Sepanjang bulan April, Indonesia mengikuti tiga turnamen yang masuk dalam kalender HSBC BWF World Tour. Setelah gagal meraih gelar dalam Malaysia Open (2-5/4/2019) dan Singapore Open (9-14/4/2019), akhirnya di Turnamen yang ketiga Indonesia berhasil mengakhiri puasa gelar dengan meraih dua gelar juara di Barfoot & Thompson New Zealand Open 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai dengan 5 Mei 2019 yang lalu.

Dua gelar juara yang diraih pemain Indonesia di turnamen dengan level super 300 berhadiah USD $ 150.000 tersebut dihasilkan oleh sektor tunggal putra dan ganda putra dari lima sektor yang diikuti.

Di sektor tunggal putra, dari dua pemain yang bertarung di babak perempat final, satu diantaranya terus melaju ke babak final dan akhirnya keluar sebagai juara. Pemain yang tampil sebagai juara tersebut adalah Jonatan Christie yang diunggulkan di posisi ketiga setelah di final menang dua set langsung atas pemain Hongkong Ng Ka Long Angus dengan skor 21-12  21-13.

Sementara itu, rekannya Anthony Sinisuka Ginting yang diunggulkan di posisi pertama harus terhenti di babak perempat final setelah kalah rubber set dari pemain kawakan China Lin Dan yang merupakan unggulan ketujuh dengan skor 23-25  21-6 dan 12-21.

Berikutnya sektor ganda putra, Indonesia tinggal menyisakan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sejak babak perempat final yang terus melaju ke babak final dan akhirnya berhasil keluar sebagai juara. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang diunggulkan di posisi kedua, menang rubber set atas pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang merupakan unggulan ketiga dengan skor 20-22  21-15 dan 21-17.

Prestasi terbaik di sektor lainnya adalah finalis di sektor ganda campuran, dari dua pasangan yang lolos ke babak semi final. Pasangan yang tampil sebagai finalis tersebut adalah pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang diunggulkan di posisi kelima. Di babak final Praveen/Melati dihentikan oleh unggulan kedua dari Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying setelah kalah rubber set dengan skor 14-21  21-16 dan 27-29.

Berikutnya adalah perempat finalis di sektor tunggal putri. Pemain yang lolos ke babak perempat final tersebut adalah Gregoria Mariska Tunjung yang diunggulkan di posisi kelima. Di perempat final Gregoria kalah dua set langsung dari unggulan pertama Akane Yamaguchi dari Jepang dengan skor 14-21  20-22.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline