Lihat ke Halaman Asli

Senyap

Diperbarui: 29 Agustus 2023   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Alena Ozerova

Senyap

Beberapa kali meminta hal
Berulang kali engkau terjungkal
Hakmu hilang, suaramu terkekang
Namamu rusak, raga pun terkoyak

Padahal engkau tak salah
Meminta yang seharusnya diminta
Di balik caramu memberi dengan segudang empati
Namun, semua diinjak dan mati

Meronta telah engkau lakukan
Menuntut telah engkau utarakan

Hingga tiba-tiba ...
Engkau senyap, seakan-akan lenyap
Suara sedih itu tak lagi berwarna sendu
Semua pudar, tak lagi di ruang tunggu

Engkau beranjak, tetapi ragamu tetap berpijak
Pengabdianmu tak kurang, senyum tulus tetap terpasang

Ah, hatimu ...
Mengapa selalu memaafkan kelabu?
Mengapa memilih terbuang dan membiru?

Engkau senyap dan tetap riuh dalam harap
Engkau diam dan banyak meningkap
Melihat dari ruang tergelap

Doamu selalu tak sudah
Karena sedalam itu cintamu untuk dia yang bersalah

Di hadapanmu hanya ada buku-buku
Yang selalu lahap engkau isi
Dengan kalimat paling berisi
Bahwa diksimu tak pernah menyakiti
Seluka apa pun sendu yang mengganggu kalbu

Senyap ....

*Meningkap (KBBI) meninjau (melihat) dari tingkap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline