Lihat ke Halaman Asli

Metode Pemisahan Campuran

Diperbarui: 29 Juni 2024   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernahkah kalian mendengar istilah campuran? Tentunya kalian pernah mendengar istilah ini. Yap benar, dapat dikatakan campuran adalah gabungan dua atau lebih zat. Komposisi campuran ini bersifat tidak tetap, jadi jumlah dari zat penyusunnya dapat berubah-ubah. Dua atau lebih zat ini bercampur tanpa melalui reaksi kimia. Campuran sangat banyak ada disekitar kita, beberapa contohnya adalah larutan gula, larutan garam, air tanah, udara, air soda, cat, susu, bensin, dan masih banyak lagi.

Jika berbicara campuran tentunya tidak dapat terlepas dari metode pemisahan campuran itu sendiri. Terdapat beberapa metode untuk memisahkan campuran. Artikel ini akan membahasnya satu persatu.

1.Filtrasi/Penyaringan
Filtrasi/penyaringan tentunya identik dengan alat penyaring. Yap benar sekali, proses pemisahan campuran dengan filtrasi dilakukan alat penyaring. Jila di laboratorium alat penyaring yang digunakan biasanya berupa kertas saring dan penyaring bunchner. Proses filtrasi ini didasarkan pada perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Contoh pemisahan campuran yang menggunakan teknik ini diantaranya, pada proses membersihkan air dari kotoran/sampah, membersihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan agen pengotor pada suatu larutan, dan masih banyak lagi.


2.Sublimasi
Sublimasi identik dengan istilah menyublim. Menyublim sendiri adalah proses perubahan wujud dari zat padat menjadi gas. Metode pemisahan campuran dengan sublimasi memanfaatkan sifat penyubliman yang dapat dialami suatu zat. Jadi salah satu komponen campuran yang ingin dipisahkan haruslah dapat menyublim. Misalnya saja pada campuran kapur barus dengan pasir, untuk memisahkan campuran tersebut, kapur barus akan dipanaskan sehingga berubah wujud menjadi gas dan hanya tersisa pasir. Uap kapur barus yang menyublim akan menempel pada pinggang penguapan. Contoh lainnya yaitu, metode pemisahan ini digunakan untuk mendapatkan iodium murni. Caranya adalah memanaskan campuran dalam gelas kimia yang di atasnya ditutup dengan labu alas bulat yang berisi es batu. Iodin yang menguap akan menempel pada labu lalu membentuk kristal akibat pendinginan. Dengan metode ini didapatkan iodium murni dapat bentuk padatan.


3.Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan/memadatkan zat terlarut dan menguapkan pelarutnya. Metode pemisahan campuran ini dilakukan berdasarkan perbedaan titik beku dari pelarut dan zat terlarutnya. Contoh pemisahan campuran dengan kritalisasi adalah pembuatan garam dapur. Air laut akan dipanaskan hingga semua pelarutnya menguap dan menyisakan kristal-kristal garam.


4.Destilasi
Pernahkah kalian mendengar istilah air suling? Air suling inilah merupakan air dari hasil proses destilasi. Destilasi sendiri memiliki istilah lain yaitu penyulingan. Metode destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih antara komponen larutannya. Destilasi ini biasanya digunakan untuk pemurnian minyak bumi, maupun pemurnian air. Destilasi dilakukan dengan alat yang cukup kompleks. Bahan yang diinginkan dalam suatu campuran akan diuapkan kemudian didinginkan kembali dan ditampung dalam wadah. Bahan yang diinginkan ini disebut dengan destilat. Terdapat juga sisa bahan yang tidak diinginkan yang disebut dengan residu.


5.Ekstrasi
Pernah mendengar kata ekstrasi? Misalnya saja untuk mendapatkan zat ini diambil dari ekstrasi daun tumbuhan tertentu. Yap, ekstrasi dilakukan dengan cara melarutkan suatu bahan dengan pelarut tertentu. Contoh dari penerepan metode ini adalah, misalnya kita ingin mendapatkan ekstrak dari tumbuhan tertentu. Bahan tumbuhan tersebut akan direndam dalam pelarut yang sesuai dan dibiarkan beberapa lama. Setelah beberapa waktu, larutan tersebut akan dipisahkan dari ampasnya.


6.Kromatografi
Istilah kroma berarti warna. Metode pemisahan campuran ini didasarkan pada perbedaan pola gerak pada fase diam dan fase gerak. Jadi campuran dipisahkan berdasarkan gerak molekulnya. Contoh dari metode ini yaitu kromatografi kertas. Kromatografi kertas biasanya digunakan untuk memisahkan komponen-komponen warna pada tinta. Dalam kromatografi kertas, fase diamnya adalah molekul air yang teradsorpsi dalam selulosa kertas. Sementara fase geraknya berupa campuran pelarut yang dapat mendorong senyawa untuk bergerak sepanjang kolom kapiler.


7.Sentrifugasi

Sentrifugasi dilakukan dengan memanfaatkan sebuah alat yang dapat menghasilkan gaya sentrifugal. Alat tersebut akan berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menimbulkan gaya sentrifugal pada partikel-partikel campuran. Gaya tersebut menyebabkan campuran berpisah berdasarkan masa jenisnya, partikel yang memiliki masa jenis lebih besar akan mengendap. Cairan yang berada di atas padatan yang mengendap akan dipipet atau didekantasi lalu dipindahkan. Metode ini biasanya dilakukan untuk memisahkan komponen darah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline