Lihat ke Halaman Asli

Diet Kantong Plastik, Monster Kresek, dan Gaya Hidup [Official]

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338217879762867930

[caption id="attachment_191216" align="aligncenter" width="432" caption="Monster kresek, maskot Diet Kantong Plastik (Sumber: Dokumentasi Rahyang Nusantara, 2012)"][/caption] Jakarta (27/05).  Greeneration Indonesia berkolaborasi dengan Green Student Movement, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), dan Earth Hour Indonesia dalam Kampanye Nasional, Diet Kantong Plastik. Kampanye Nasional yang sebelumnya digelar pertama kali di Bandung, 5 Februari lalu, kini digelar di Jakarta. Bertempat di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada 27 Mei 2012 kemarin. Kampanye Diet Kantong Plastik ini dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat banyak tentang pentingnya mengurangi penggunaan kantong plastik secara berlebihan di masyarakat, mengingat bahwa kantong plastik itu sendiri memiliki banyak sekali dampak negatif, salah satunya adalah terhadap kesehatan. Konsep dari acara ini adalah "headbag mob", yaitu pengunjung menukarkan dua buah kantong kresek bekas dengan satu buah tas pakai ulang yang akan digambar sesuai keinginan pengunjung dan bersama-sama melakukan mob di sekitar bunderan HI.  Jumlah tas pakai ulang yang ditukarkan adalah sebanyak 1000 buah dan diharapkan dengan tas pakai ulang ini gaya hidup masyarakat Jakarta yang berpartisipasi dalam acara ini juga berubah menjadi lebih ramah lingkungan. [caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Proses menggambar pada tas pakai ulang (Sumber: Dokumentasi Rahyang Nusantara, 2012)"][/caption] Kantong plastik memiliki berbagai dampak buruk terhadap lingkungan dari mulai pembuatannya sampai dengan limbahnya yang sulit diurai oleh alam. Konsumsi masyarakat terhadap kantong plastik sangat berlebihan dan lebih bersifat satu kali pakai atau usia pakainya pendek. Akibatnya jumlah sampah kantong plastik ini sangat banyak sekali, berdasarkan rata-rata dari penelitian yang dilakukan oleh Greeneration Indonesia terhadap 419 orang di 5 kota besar Indonesia, jumlah sampah kantong plastik yang dihasilkan per orang per tahun sebanyak 700 lembar. Dengan bahaya kantong plastik terhadap lingkungan, maka pantas jika diilustrasikan bahwa tiap orang telah melahirkan dua monster kresek per tahun. Monster kresek pun menjadi maskot yang digunakan oleh Greeneration Indonesia dalam kampanye Diet Kantong Plastik. Ada yang menarik dari kampanye kali ini. Setelah didukung oleh Nadine Zamira Sjarief (Miss Indonesia Earth 2009) di Bandung sebelumnya, kini Nagita Slavina dan timnya dari Enviloka, Putri Wirausaha Kreatif, dan LSPR Ambassador juga ikut mendukung kampanye Diet Kantong Plastik. Selain itu, kripik pedas Maicih juga mendukung kampanye ini melalui corporate social responsibilities (CSR)-nya, yaitu 1 coin 1 leaf, dimana Rp100 dari tiap penjualan produk Maicih disisihkan untuk program keberlanjutan lingkungan. J&C Cookies pun ikut ambil peran dalam mendukung kampanye ini dengan membagikan sebanyak 1700 kantong kue kepada pengunjung. Tak ketinggalan Yahoo! Indonesia yang juga sedang melakukan kampanye Plastik Tak Asik ikut bergabung pada kampanye kali ini.  Selain itu, kantong kresek yang telah terkumpul diserahkan kepada pengrajin untuk memakai ulang kantong kresek menjadi barang lain yang lebih berguna dan tentunya bisa dipakai ulang, terima kasih mba Ni Luh Wayan Ayu yang bersedia menerima kantong kresek yang telah kita kumpulkan. [caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Proses Headbag Mob mengitari Bunderan HI (Sumber: Dokumentasi Rahyang Nusantara, 2012)"][/caption] Penulis, Rahyang Nusantara | @dewa_rahyang Media Informasi Kampanye Diet Kantong Plastik Greeneration Indonesia Foto lainnya disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline