Lihat ke Halaman Asli

Menanti Bulan untuk Jatuh Ke Dalam Pelukan

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menanti bulan untuk jatuh dalam pelukan

Indahnya sinar bulan membuatku terpana

Tak kusangka,benda yang bulat diatas langit itu begitu mempesona

Begitu mempesonanya hingga aku tak bosan untuk terus memandanginya

Entah apa yang membuatku kagum akannya

Padahal bentuknya hanya bulat dan bercahaya ketika malam

Mungkin hal ini sama seperti ketika aku mulai menyukaimu kasih

Aku tak tahu kenapa aku menyukaimu

Aku tak paham bagaimana rasa ini mulai tumbuh dan ada dalam hati

Yang aku tahu ketika aku melihatmu aku merasakan hal yang sama seperti saat melihat bulan

Tak pernah bosan aku untuk memandangmu

Tak pernah bosan pula aku mengagumimu

Tapi mungkin pula sama seperti ketika aku memandang bulan

Aku hanya bisa memandanginya (bulan) dengan kagum dan takjub

Tapi tak pernah bisa untuk menggapainya

Sama seperti seorang pengkhayal yang tak bosan menanti

Ya,menanti bulan untuk jatuh kedalam pelukannya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline