Ada apa bang surya paloh? Mengapa ada pernyataan akan mengevaluasi dukungan partai anda terhadap saudara ahok , jika ternyata ahok dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama. Apakah ini menandakan bahwa anda pun ragu akan pernyataan ahok, bahwa beliau tidak ada niat menistakan ayat suci?. Saya yakin anda sudah melihat secara utuh vidio yg menjadi heboh belakangan setelah saudara buni yani meng upload kembali dengan tambahan kata kata nya dan kata " pakai " yang di hilangkan dalam kalimat yang di tulis ulang. Saya masih ingat waktu di awal partai nasdem yang anda pimpin memberikan pernyataan dukungan kepada ahok untuk maju kembali pada pilkada 2017, lewat jalur perorangan atau pun lewat jalur partai. Betapa hal itu mengagumkan bagi saya. Bagaimana tidak? Anda menunjukan seorang pemimpin partai yang benar benar konsisten dengan arah perjuangan partai anda. Sesuai dengan nama partai anda Nasional demokrat ( Nasdem ). Anda memberikan dukungan penuh tanpa pamrih kepada saudara ahok entah lewat jalur independen ataupun lewat jalur partai. Dalam beberapa kesempatan bahkan anda mengatakan ahok bagaikan adik anda sendiri. Juga bagaimana ibunda ahok mengatakan kepada ahok , bahwa perawakan anda yang mungkin bagi nya terlihat sanggar tetapi seorang yang baik hati dan berintegritas.
Dan saat ini anda mengeluarkan pernyataan akan mengevaluasi ulang dukungan anda kepada ahok jika di nyatakan bersalah, buat saya menjadi hal yang sangat... sangat naif sekali. Bukankah anda yang seorang nasionalis sejati seharus nya bisa dengan tegas tetap memberikan dukungan nya kepada ahok. Dimana dalam kasus ini sangat jelas sekali di politisasi begitu kuat. Bahkan ada kemungkinan memiliki agenda yang lebih besar, menyasar pemerintahan yang sah dan konstitusional saat ini. Upaya pengiringan opini kearah yang lebih masif sudah sangat terlihat dimana mana. Dan aneh nya, seperti yang di katakan sidney jones seorang pemerhati terorisme di indonesia, mengapa tidak ada satupun pemimpin lembaga tinggi negara di negeri ini baik eksekutif, legislatif ataupun yudikatif bersuara dengan lantang mengingatkan bahwa negera ini adalah negara pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusinya. Bukan negara yang berdasarkan hukum agama. Dan hal ini pun juga tidak disuarakan oleh para pemimpin partai yang mana mereka mendukung ahok pada pilkada saat ini. Bahkan seorang nusron wahidlah yang dengan gagah seorang diri berani menyatakan hal tersebut. Meskipun kini suaranya tengelam oleh suara suara dari pihak yang berlawanan dengannya.
Dan akhir nya kembali saya berharap seorang surya paloh akan kembali menunjukan jati diri yang sesungguh nya sebagai seorang tokoh dan pemimpin partai yang berjiwa nasionalis dan pancasilais dengan tetap tegar mendukung seorang ahok apapun hasil keputusan hukum nya. Tapi jika memang anda akan mengevaluasi dukungan partai anda jika ahok dinyatakan bersalah saya pikir nama nasional demokrat kurang cocok bagi partai pimpinan anda. Maaf bang.. saya salah seorang yang mengagumi abang sejak lama. Setiap kata kata anda begitu lantang menginginkan restorasi dalam berbagai bidang untuk bangsa dan negeri ini. Begitu menyemangati hati ini bahwa akan terus ada kemunculan tokoh tokoh seperti bang surya paloh di negeri ini. Sekarang pertanyaaan nya apakah masih layak partai anda menggunakan slogan nasional demokrat?.
Terakhir bang.. layak nya orang timur dalam budaya kita sering kali mengganti nama seorang anak jika mengalami sakit sakitan atau hal buruk lainnya. Masyarakat kita menganggap si anak keberatan nama. Nama yang di sandang nya terlalu berat bagi sianak. Meskipun nama tersebut memiliki arti yang baik. Dan saya berharap pada saat anda menggunakan nama partai anda, ada perjuangan luhur yang benar benar ingin di wujudkan oleh partai anda untuk bangsa dan negara ini sesuai spirit dan pemaknaan nama partai anda. Dan biarlah itu menjadi penilaian rakyat negeri ini terhadap partai anda. Tetapi saya yakin anda akan tetap menjadi seorang surya paloh yang berjiwa nasionalis, pancasilais dan menjunjung demokrasi bagi negeri ini. salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H