Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Ali

Aji ning raga saka busana, Aji ning diri saka lathi.

Yang Mana Senang? Yang Mana Sengsara?

Diperbarui: 14 September 2020   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senang & Sengsara yang layaknya dua sisi pada 1 daun (Sumber gambar @desktopbackground.org)

Dunia ini telah menyediakan segala macam bentuk kesenangan.
Dunia ini juga menghadirkan segala macam bentuk kesengsaraan.

Mungkin kesenangan yang kau cari adalah hanya bayangan dari kesengsaraan yang kelak akan kau alami.
Dan mungkin kesengsaraan yang sedang kau alami itu bisa jadi celah dari kesenangan yang telah lama kau cari.

Yang mana senang ?
Yang mana sengsara ?

Kadang yang terlihat senang, sejatinya tidak lebih senang dari orang yang sedang menghadapi kesengsaraan.
Dan kadang pula yang sedang terlihat sengsarapun, bisa jadi sedang bersyukur karena merasakan kesenangan yang ia rasa lebih syahdu dari mereka yang terlihat sedang menikmati kesenangan.

Sayangnya, kebanyakan orang menolak, merasa tidak sanggup bahkan mengutuk kesengsaraan dari yang sedang mereka hadapi.
Dan lebih kebanyakan lagi orang juga larut terbuai hingga lupa hakikat diri akibat terlena atas kesenangan dari yang sedang mereka nikmati.

Mereka lupa kalau kesenangan yang mereka nikmati itu bisa jadi awal penderitaan besar dari kesengsaraan yang telah dekat menghampiri.

Lalu bagaimana dengan kesengsaraan?

Ya, itu juga sangat boleh jadi berupa pintu gerbang dari istana kesenangan yang sudah siap tuk ditempati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline