Lihat ke Halaman Asli

Empat Sekawan

Diperbarui: 28 November 2018   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita ini tentang empat anak perempuan yang bersahabat dan selalu bersama disaat susah maupun senang. Namaku Keyla aku memiliki sahabat yang bernama Nayla, Vera dan Tasya. Kita biasa di panggil empat sekawan karena kebiasaan kami yang selalu berempat. 

Kita bersahabat sejak di bangku Sekolah Menengah Atas. Kita adalah teman satu sekolah di SMA. Kita berasal dari beberapa daerah yang berbeda. Namun, perbedaan itu bukan menjadi penghalang untuk kita selalu bersama.

Ketika hari pertama masuk sekolah. Dimana hari pertama sekolah biasanya dimulai dengan perkenalan. Di dalam kelas itu ada yang sudah mengenal dan ada pula yang belum mengenal satu sama lainnya.

"Hai. Bolehkah aku duduk disampingmu?" ucap Nayla yang berdiri disamping bangku yang aku duduki.

"oh iya hai. Boleh, silahkan duduk disini" jawabku sambilmempersilahkannya duduk.

"Aku Nayla. Siapa namamu?" Tanyanya sambil mengulurkan tangan

"Aku Keyla." Jawabku sambil menjabat tangannya.

Ketika aku dan Nayla sedang asyik mengobrol datanglah Vera dan Tasya yang duduk dibangku depan mereka dan berkenalanlah kita. Setelah kita saling mengenal kita juga bertukar nomor ponsel. Agar kita dapat lebih dekat mereka membua Grup di sosial media untuk mengobrol ketika kita sedang tidak bertemu. Dari situlah pertemanan mereka dimulai. Kita mulai mengenal karakter dan sifat satu sama lain.

Kemana-mana kita selalu bersama, di sekolah, makan, belajar dan berbelanja pun kita selalu bersama. Kita juga sering bermain dan menginap di salah satu rumah diantara kita. Sampai suatu saat ada orang yang tidak suka dengan kedekatan kita, dia menghasut salah satu diantara kita. Akan tetapi, persahabatan kita tetap baik. Seberat apapun godaannya kita tetap selalu bersama. 

Apabila kita memiliki satu kesalahan maka yang lain memberikan masukan kepadanya. Kita saling menjaga hubungan kita agar selalu terjaga dengan baik, agar hubungan kita tidak pecah. Lika-liku persahabatan kita, kita jalani bersama-sama.

Tiga tahun di SMA persahabatan kita masih terjaga dengan baik. Setelah Ujian Nasional kita jarang bertemu lagi. Namun, komunikasi kita masih saling terjaga dengan baik. Dibangku Perkuliahan kita berpisah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline