STEM merupakan gabungan dari berbagai bidang ilmu yang dapat dipelajari dan digunakan untuk menyelesaikan masalah. STEM memiliki beberapa komponen yaitu Science, teknologi, engineering, dan matematik. STEM sendiri bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang mampu dalam nalar dan berpikir kritis, logis dan sistematis sehingga dapat menjawab tantangan global mendatang. Pembelajaran STEM merupakan pendekatan dalam pembelajaran terpadu yang menghubungkan dua atau lebih konten dan keterampilan. Tujuan Pembelajaran STEM antara lain:
- Mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, & matematika ke dalam satu pengalaman belajar.
- Menggunakan pembelajaran berbasis masalah, berbasis proyek.
- Mempersiapkan siswa untuk karir terintegrasi di STEM.
- Mengembangkan keterampilan "lunak" & teknis.
- Mengembangkan pemikiran dan masalah keterampilan memecahkan.
Selain itu pembelajaran STEM juga mengenalkan tentang desain thinking. Secara umum desain thinking merupakan suatu proses menganalisis dan menampilkan kreativitas yang melibatkan siswa untuk melakukan sebuah percobaan, membuat model, dan melakukan desain ulang. Desain thinking menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan sebuah produk atau hal-hal yang inovatif.
Untuk mengamplikasikan pembelajaran STEM tersebut, dari Prodi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret mengadakan acara STEM Fair. STEM Fair tersebut terdapat berbagai macam acara, yaitu workshop coding, workshop lesson plan dan desain thinking, serta pameran produk STEM. Dalam workshop desain thinking para peserta dihadapi dengan berbagai permasalahan yang kemudian para perserta diminta untuk membuat rancangan atau desain produk yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Terdapat beberapa peserta yang mengikuti pameran produk STEM.
Produk STEM yang saya buat bersama kelompok saya adalah alat penyaring sampah yang dapat digunakan diperairan. Latar belakang pembuatan produk tersebut yaitu terdapat banyak sampah dedaunan ataupun plastik yang terdampar di pinggiran sungai sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran. Dalam pembuatan produk tersebut memuat komponen STEM. Komponen STEM yang pertama adalah Science, dalam hal ini berupa terjadinya permasalahan sampah di perairan.
Teknologi yang digunakan dalam produk ini adalah munculnya aliran listrik dari dinamo yang berguna untuk menggerakkan pipa sehingga alat tersebut dapat berputar. Teknik yang digunakan yaitu menghubungkan baterai dengan dinamo dan saklar disambungkan dalam pipa yang didalamnya terdapat kawat besi sehingga pipa dapat bergerak. Matematik yang digunakan adalah dalam menghitung panjang pipa yang dibutuhkan, menghitung panjang dan lebar kardus yang digunakan, dan menghitung jarak antara alat dengan permukaan.
Dari latar belakang di atas, diharapkan siswa dapat merancang, mendesain, dan membuat alat berbasis STEM yang diharapkan guru berupa alat menyaring sampah.
Selain itu, siswa juga diharapkan dapat mengkombinasikan berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah tersebut, siswa juga diharapkan dapat menentukkan alan dan bahan yang digunakan dengan melihat dari berbagai pertimbangan, serta siswa dapat mengkomunikasikan alat tersebut dan mengevaluasinya. Dari pembuatan produk tersebut diharapkan siswa dapat menerapkan konsep besar perhitungan dalam eksperimen dan siswa menyadari besarnya manfaat mempelajari permasalahan lingkungan dan cara mengatasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H