Lihat ke Halaman Asli

Nelangsa Nan Tumpah

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nelangsa Nan Tumpah

Rujak bathin menu sore itu

Dimana aku dan diriku tak tahu ingin

Padahal kami terpatri kesatu pilihan

Kalut merebak kehulu sukma

nikmati rujak nan tak berasa

Menjajali kehampaan jiwa

Secuil kerak rinai bersorak aku

Nan Tumpah…

Nan Tumpah…

Nan Tumpah…

Lamat, likat, melekat, rapat, berhasrat

Jantung berpacu lalu

Memburu semua nan tumpah

Menembus masa ke massa

Memenuhi detik hidup nelangsa

Akupesakitan akutnan sekarat

Nan tumpah melumat habis jiwa raga

Meracuniasa

Mengalir pasti bersama cita

Aku tak kuasa

Tak berdaya

Tak binasa

Bersama nelangsa

Nan Tumpah bertahta

Sekarang aku tak bisa lenyap

Dan tak mau lenyap

Rujak sore ini berasa banyak

Asam, pedas, manis merambat sedap

Menyuguh anganku nan tumpah

Padang, 11 Oktober 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline