Healing
Seperti kata-kata yang selalu mudah untuk diucapkan, tapi menjalaninya butuh kesabaran dan kekuatan jiwa di dalamnya. Bahkan di saat-saat tertentu, ketika berusaha menyembuhkan diri, luka itu muncul kembali entah dari mana.
Bukannya kita harus menghindar dari masalah-masalah itu?
Tapi tetap hal yang kita anggap masalah itu, selalu beriringan dengan jalan yang kita tempuh sepanjang hidup di dunia. Kenapa? Karena sebagai manusia, kita memiliki banyak kekhawatiran yang kita khawatirkan tidak bisa di selesaikan, tidak bisa diselamatkan, dan tidak bisa kita beri ucapan selamat dan berbahagia dengannya.
Tentu saja kita kadang menjadi rapuh diwaktu-waktu tertentu. Tidak hanya karena harapan yang kita inginkan terlalu besar akan ketercapaiannya, bahkan karena kita tidak bisa mencapai untuk bisa mengubah apa yang kita inginkan.
Hal yang mungkin pertama kali keluar ada teriakan dalam hati, kenapa aku?
Mungkin ada yang bisa berteriak bebas, tapi ada juga yang hanya ingin diam-diam menangis karena mengkhawatirkan kemungkinan orang lain mungkin akan ikut terluka karena tangisan dan teriakan kesedihannya...
Bahkan, beberapa orang begitu sulit mengungkapkan perasaannya. Jadi bagaimana caranya untuk sembuh?
Dalam kekhawatirannya, dalam keinginannnya untuk melepaskan kekhawatirannya, ia masih khawatir orang lain mungkin terluka akan hal itu...
Hal bahagia saja yang ingin kita bagi, begitulah keinginan kita semua. Bahkan disaat bahagiapun kita merasa beban itu ada, khawatir bahagia itu tak bisa ditahan lama, dan berlalu begitu saja.
Tidak ada jawaban yang pasti bagaimana menyembuhkan hati dan diri sendiri dari berbagai kekhawatiran. Kata yang selalu kita dengar "lepaskan strees mu", karena tidak baik untuk mu. Tapi perlu latihan yang begitu lama untuk bisa melakukannya, mungkin membutuhkan waktu sepanjang hidup untuk bisa melakukannya.
Mungkin kata "nikmati saja bagaimana jalan takdirnya" adalah jalan ninja yang bisa diambil manusia yang berkeTuhanan yang maha Esa. Karena semuanya ketetapan, dan kita semua mengalaminya. Berbahagia di dunia dengan bebas mungkin tidak bisa, tapi itu bukanlah alasan untuk kita memilih menjadi orang yang menyerah selalu meratapi dan merasa tidak puas dengan apa yang ada. Bahkan orang yang jalan hidupnya lebih tidak baik di pandangan kita, masih bisa bernafas dan tertawa bahagia, lah kenapa kita yang punya Tuhan tidak percaya dengan adanya kepastian yang kelak menanti kita.
Semangat saja, teruslah memiliki harapan-harapan besar, do'a-do'a yang beruntaian, bahkan apapun yang kamu impikan, jalani lah semuanya. Bila sedih menangislah, bila khawatir carilah cara melepasnya walaupun itu harus berteriak dan menangis sendiri dikamar mandi, kemudian tertawalah ketika bahagia. Tidak berdosa untuk menangis karena sedih, dan tentu adalah kebahagian yang kita inginkan semua. Kamu akan baik-baik saja ketika kamu punya keyakinanmu bersamamu, carilah sela-sela waktu untuk tersenyum sambil mengenang bahwa ini adalah keinginan dan takdir yang telah ditetapkan-Nya dan jalani semuanya, walaupun kadang harus masih dengan rasa khawatir dan ingin menangis menjalaninya.