Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan secara Sadar

Diperbarui: 17 Juni 2023   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan secara Sadar

Kurikum memberikan arah agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang negara inginkan. Begitulah sederhananya. Tapi apakah itu yang dibutuhkan setiap siswa?

Apakah semua siswa dapat distandarisasikan dengan 1 standar yang sama?

"Setiap orang itu unik", begitulah yang sering di gaungkan. Oleh sebab itu, banyak sekali model dan metode pembelajaran baru yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan pelajar. Apakah hal tersebut dapat berlaku 100% untuk banyak orang di 1 kelas?

Semua yang dipelajari di sekolah telah disusun secara terstruktur, mulai dari pelajaran di tingkat TK, SD, SMP, SMA, UNIVERSITAS. Semuanya telah diatur sedemikian rupa. Menurut kalian, berapa persenkah pelajaran tersebut masih tersisa dibenak kita sekarang? Apakah lebih ingat pelajarannya atau kenangan bersama teman disekolahnya?

Sebenarnya secara tidak sadar, kita menggunakan pelajaran yang telah kita pelajari sejak TK sampai tingkat Universitas secara menyeluruh dikehidupan sehari-hari kita. (Terimakasih sudah terus berjuang dan belajar para pelajar).

Selain ilmu-ilmu akademik, para pelajar belajar banyak hal lain, yang juga penting, misalnya;
Di TK belajar mengenal lingkungan dan meniru
Di SD belajar bertanggung jawab
Di SMP belajar mengenal diri 
Di SMA belajar mendewasakan diri
Di Universitas belajar mengasah ilmu yang dari TK sampai SMA telah dipelajari, memilahnya dan menjadikan paling favorit untuk dilanjutkan ke tingkat kerja

Belajar memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengetahui apa yang mereka tidak tahu dan ingin tahu. Setiap orang memiliki hak untuk belajar, tapi tidak semua orang mau belajar. Setiap orang bisa memilih apa yang ingin mereka pelajari, akan tetapi, setiap orang belum tentu tahu mana yang ingin mereka pelajari. Belajar membutuhkan kesadaran seseorang untuk mengambil haknya dalam belajar, dan mengetahui apa yang ingin ia pelajari.

Pada saat sekarang ini, banyak sekali sumber belajar yang tersebar. Hanya saja kadang-kadang, dengan begitu banyaknya sumber belajar menjadikan kita malas untuk belajar, dengan dalih, mudah saja mencari penyelesaian suatu hal, cukup mencarinya dengan perangkat elektronik.

Bagaimanakah menanamkan kesadaran belajar pada anak?

Bersambung....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline