Hari menyambut Ramadhan
Ramadhan Tiba
Ramadhan Tiba
Ramadhan Tiba
Marhaban ya Ramadhan
Sejak H-5 Hari sebelumnya pun sudah sangat meriah dengan diadakannya berbagai pawai ramadhan di pusat kota, bergantian hari semua instansi sekolah beramai-ramai mengikuti pawai tarhib ramadhan.
Di setiap mesjidpun di adakan kegiatan gotong royong bersama menyambut ramadhan yang penuh kemuliaan.
Semua bergembira dengan datangnya Ramadhan. Pada H-1 sudah tradisi ditempatku para warga semuanya serentak memasak gulai daging di rumah masing-masing untuk persiapan sahur hari pertama esok hari. Gulai rendang, gulai ayam, semuanya bersiap-siap menyambut ramadhan.
Hujan mengguyur lebat dari sore tadi. Tak dihiraukan karena hujan kemaren juga selebat ini.
Hampir 1 jam hujan lebat mengguyur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar. Ayah sudah berada didepan pintu, berkata "lihatlah keluar, air sungai sudah naik". Akupun bergegas melihat keluar pintu.
Tak ku sangka airnya sudah melimpah tinggi, keluar dari jalurnya. Sudah keluar dari pembatas sungai. Tergesa-gesa ku bereskan kertas yang masih bertebaran di kamar, berkas koreksian hasil ujian siswa di sekolah.
Dari lantai atas, terlihat jelas air sungai yang sudah menjadi banjir. Ibu pun ikut berteriak kaget melihat air yang sudah meluap. Sambil mengucapkan do'a. Akupun bergegas membantu ibu menggulung tikar yang masih diluar, khawatir banjirnya akan meluap masuk ke rumah. Kemudian memindahkan barang-barang yg terletak di tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Sore menyambut ramadhanpun dipenuhi dengan do'a-do'a semoga hujan cepat reda.