Lihat ke Halaman Asli

Memudarkan Rasa

Diperbarui: 19 Februari 2023   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memudarkan Rasa

Bahkan dalam diri kita sendiri, apa yang kita ucapkan, rasakan, pikirkan saja bisa berbeda
Apa yang kita ingin lakukan dan kita lakukan bisa berbeda
Bagaimana bisa kita begitu angkuh melawan perkataan orang yang jelas kebenarannya
Memudarkan rasa yang ada
Memukul hati yang semakin memberontak dan terasa semakin sempit

Benar salahnya, tapi salah yang selalu nampak keluarnya
Bukankah yang keluar adalah menggambarkan hatinya?

Semakin meminta dan berusaha
Semakin susah jalannya
Tahu tapi tidak mau tau
Begitulah rasa yang berbeda
Bersimpang siur ia nya
Jalurnya jelas berbeda
Memudarkan rasa yang ada
Mengakibatkan semakin berat terasa
Gelap gelapnya semakin berbintik-bintik
Bukan masalah cahayanya yang tak ada
Padahal telah jelas yang terang itu sangat jelas ketika berada dalam gelap yang nyata
Apa karena mata tiada atau pendengaran yang tak peka?

Hanya setiap jalan memiliki perangkap yang berbeda
Ada tidak adanya yang berjalanlah yang tahu kuncinya

Rasa yang memudar
Bukan tak tahu rasa lama
Ia hanya takut semakin menghilang dalam rasa
Angkat tangan hanya do'a meminta
Pinta agar selalu dapat mengangkat tangan berdo'a
Kunci dari segalanya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline