Lihat ke Halaman Asli

Rahmi Hafizah

Seorang ibu yang memiliki 2 anak

Dermaga dan Mimpi

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12906717022016984042

Bermula dari dermaga semu, kamu mulai menyentuh hatiku dan berjanji akan menjadi dermaga sejatiku. perlahan-lahan mimpi kita mulai terwujud. langkah kita untuk menuju ke dermaga sesungguhnya semakin dekat. Jangan pernah meragukan akan cinta Nya karena Dia yang mengatur setiap langkah kita, seperti Dia yang telah memberi cinta Nya kepada kita. Percayalah semua akan baik-baik saja. Selalu jaga bunga cinta yang telah kita pupuk jangan pernah lalai untuk menyiramnya agar bunga cinta itu tak pernah layu dan lekang oleh waktu. Walaupun semua masih terasa seperti mimpi namun kehadiranmu membuktikan bahwa semua ini bukanlah mimpi. Ku telah terbangun dari mimpi itu dan tak ingin tertidur lagi. Tapi itu tak mungkin karena beberapa saat lagi aku harus kembali tertidur sambil mendengarkan dongeng cerita angin untuk menunggumu kembali membangunkanku. Keyakinan itu selalu ada bahwa kamu akan membangunkanku lagi nanti. sama seperti ketika dulu kamu datang membangunkanku dan perlahan mewujudkan mimpi-mimpi itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline