Lihat ke Halaman Asli

Cemburu

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memang benar-benar cemburu

saat ku temui kebersamaanmu dalam rindu

ukhti, bukan ku tak suka dengan caramu membuatku menjauh

hanya saja tidakkah kau tahu bahwa masih ada bekas luka yang iya titipkan untukku

sama sekali tidak ingin membuatmu kecewa lagi

namun, salahkah jika ku mintai waktu untuk menarik duri?

dan ku rasa kau pun tidak membantuku, ukhti.

ingatkah, saat kau mengucapkan padanya dan padaku untuk "melupakan?"

saat kau mengatakan padaku untuk bangkit dari semua kesalahan

tapi yang terekam dari sudut pandangku, kau malah membuatnya semakin rumitan

jelas ku katakan cemburu, sebab aku membutuhkan masa

sedangkan kau hanya berfikir sejenak saja

ukhti, ini bukan tentang logika

maka mari ku ajari kau untuk sedikit memahami rasa

sebab yang sebenarnya itu bukan tentang bagaimana cara kita melupakan?

tapi, seberapa lama kita mampu melupakan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline