Lihat ke Halaman Asli

Amang, Inang ... Jangan Pergi, Tetaplah di Sini

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cerah matahari menerangi bumi

seumpama gelap pekat, suram bagi kami

sunyi menginjeksi

mengalir deras dan cepat bersama darah di sekujur tubuh kami

menjiwai keramaian ini

dingin menusuk sukma

gigilkan puing-puing asa

tak ada lagi air mata, mengering sudah bersama perih

seperti mati membeku

menangis dalam diam

**

amang, inang …Lihat, tengoklah kami

**

amang, inang … mengapa tak bawa aku bersama?

**

amang, inang … esok ku jawab apa

jika adik kecil kami bertanya?

siapa yang menyambut kami di rumah kita?

siapa yang akan kami panggil amang dan inang?

**

amang, inang … jangan pergi

tetaplah disini

temani hari-hari kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline