Lelah jika boleh ku keluh
Letih andai dapat ku kesah
Izinkan aku sejenak singgah
Menawar lusuh perih
---
Gamang kumeniti panjang jembatan titian
Tertatih ku jalani terjal pendakian
Terbata gagap ku mengeja pada kalbu, lisan dan lakon
---
Sepenuh jiwa inginku tak luluh mangaduh
ikhlas menikmati peran tanpa beban
Hingga lembaran dosa-dosa berguguran
Seperti saat autumn, dedaunan luruh
---
Aku lemah…
Tapi aku tak mau kalah
---
Pantaskah kusebut ujian cinta
atas iman lemah yang hanya segaris tipis?
tidakkah ganjaran mendua
atas laku yang menimbun gunungan dosa berlipat baris?
---
Ah, siapalah aku…
Bukan setangguh dan setabah Shafiyyah
Tidak setegar Yukabad
Tak jua sesabar Fatimah dan Asiyah
---
Lalu, layak kunamai apa?
ataukah…ini sapa cinta?
Caramu menegurku
Rindukan kumerayu sayu
---
Usap lembut peluk aku
Bawa dalam hangat dekapMu
ku berserah atas segala urusanku
---
Medan, 060513
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H