Lihat ke Halaman Asli

Pernikahan dan Keluarga

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernikahan, Keluarga, dan Kebudayaan

Dalam perspektif teoritis banyak konsep yang berbeda menjelaskan tentang definisi perkawinan. Definisi perkawinan akan berbeda antara definisi perkawinan menurut agama, definisi perkawinan menurut agama, definisi perkawinan menurut hukum ataupun definisi perkawinan menurut konsep “cinta”.

Salah satu tokoh ahli yang mengemukakan definisi perkawinan ialah :

Sigelman :

Yakni menurutnya perkawinan sebagai sebuah hubungan antara dua orang yang berbeda jenis kelamin dan dikenal dengan suami istri. Dalam hubungan tersebut terdapat peran serta tanggung jawab dari suami dan istri yang didalamnya terdapat unsur keintiman, pertemanan, persahabatan, kasih saying, pemenuhan seksual, dan menjadi orang tua.

Artinya :

Seorang laki-laki dan perempuan itu dieratkan melalui proses-proses yang sakral sesuai hokum tradisi, agama dan hokum pemerintahan. Yang disaksikan oleh wali hakim dan orang tua masing masing keluarga laki-laki dan perempuan tersebut. Kedua nya itu laki-laki dan perempuan itu disahkan kepada wali hakim dan jadilah yang laki-laki itu disebut suami dan perempuan disebuat istri. Dalam hubungan tersebut terdapat peran serta tanggung jawab. Artinya peran suami dan itri itu berbeda-beda dan mempunyai tugas utama dan tanggung jawab yang berbeda-beda pula sehingga dapat menyatukan menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warohmah. Si suami bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan sebagai kepala rumah tangga. Sebaliknya, si istri bertanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaan yang ada di rumah, seperti mengurus anak kelak mereka akan mempunyai anak melalui unsur keintiman dan seksual.

Yang disebut keluarga adalah merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dalam suatu rumah tangga. Berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing mencuptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Nah, disini ada keanekaragaman budaya

Secara global Keanekaragaman penduduk merupakan suatu  kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan – perbedaandalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang majemuk).

Sebagai contoh etnis tionghoa menikah dengan etnis batak. Hal ini akan menjadi konflik dalam pernikahan mereka, karena ketika etnis batak tidak menikah dengan etnis batak, salah satu pasangan itu akan menjadi kanibal, salah satu pasangan mereka akan memakan pasangannya. Sebaliknya, dalam etnis tionghoa, mengapa etnis tionghoa tidak mau menikah dengan etnis batak. Karena etnis tionghoa beranggapan ketika etnis tionghoa tidak menikah dengan sesama etnis mereka. Mereka akan jatuh miskin. Karena tionghoa itu selalu berada di atas, ketika etnis tionghoa menikah dengan etnis batak mereka beranggapan bahwa akan berada di bawah, karena dimana-mana etnis tionghoa atau orang cina itu selalu berada di atas.

Hal ini dapat dibuktikan dengan identitas khas tersendiri dari china. Identitas itu ditandai dengan Bunga teratai, bunga teratai itu maknanya ialah ia selalu berada di atas,selalu mengambang diatas air. Dan tak pernah tenggelam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline