Indonesia memiliki keberagaman bahasa. Seperti bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Madura, dan masih banyak lagi. Namun, Indonesia memiliki satu bahasa kesatuan sebagai pemersatu, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib diketahui dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Zaman sekarang, banyak orang Indonesia yang berbicara dengan menggabungkan beberapa bahasa. Seperti Bahasa Indonesia yang digabung dengan Bahasa Inggris. Itu merupakan suatu fenomena "Pergeseran Bahasa".
Kalian tahu nggak, apa itu pergeseran bahasa?
Pergeseran bahasa yaitu tergantikannya bahasa lama dengan bahasa baru akibat pengaruh era globalisasi. Pergeseran bahasa bisa terjadi karena umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dan lain sebagainya.
Virus bahasa hits ala orang Barat telah masuk ke Indonesia, dan sayangnya masyarakat Indonesia terpengaruh akan itu. Tidak ada ruang untuk penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kecuali pada acara yang formal, bahkan dalam acara formal pun masih ada orang yang menggabungan Bahasa Indonesia dengan bahasa lain.
Karena sesuatu yang terbiasa akan mengalahkan sesuatu yang telah ada sebelumnya, maka saat ini, bahasa gaul-lah yang biasa kita gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Generasi milenial merasa keren dengan menggunakan bahasa gaul, contohnya seperti masyarakat Jakarta Selatan yang sering menggabungkan Bahasa Inggris dalam setiap kalimat yang diucapkannya seperti: fyi (for your information), actually, wicis yang berasal dari bahasa inggris yang disingkat yaitu "which is", nolep yang berasal dari kata "no life", dan masih banyak lagi.
Posisi bahasa Indonesia ada pada ambang yang tidak tegak, kita sebagai generasi penerus harus bisa menjaga, dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai ciri khas negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H