Lihat ke Halaman Asli

rahmi

The power of doa

Pemerintah Indonesia Lambat Tangani Covid-19

Diperbarui: 27 Maret 2020   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penyebaran virus corona yang semakin membuat resah semua pihak baik masyarakat biasa maupun  mahasiswa seperti saya. Di mana saya kehilangan keefektifan belajar di akibatkan wabah corona tersebut. 

Di beberapa Negara kita lihat mareka lebih cepat mengambil tindakan untuk menghentikan rantai covid-19 dengan istilah lockdown tapi tidak dengan Indonesia umumnya dan aceh khusunya.

 masyarakat di aceh masih bebas berkeliaran di warkop sampai berjam jam dan dengan transaksi  jual beli baik di  pasar maupun di toko toko yang masih berjalan layaknya tidak ada kejadian mematikan yang saat ini melanda kita semua.

banyaknya masyarakat yang abai terhadap wabah mematikan tersebut. Pemerintah pun layaknya tak mau ambil pusing akan masyarakatnya. Ini terbukti dengan kondisi dan situasi yang saya paparkan di atas.
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan bapak jokowi dodo seharusnya memerintah kan pasukannya  untuk sesegera mungkin menlockdown di sekitaran wilayah aceh guna untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

mengingat perlunya memutusakan rantai penyebaran virus dengan laporan yang kita baca di media angka kematian semakin hari semakin menambah.anggaran yang besar yang di berikan oleh bapak jokowi dodo dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus pun belum terealisasi dengan baik nampaknya ini terbukti sampai sekarang di aceh belum ada semisal tim tim kesehatan kesetiap rumah warga guna untuk menyemprot zat zat tertentu untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Demikian saran dari saya dengan ketentuan semua orang boleh berpendapat maka saya mencoba menumpahkannya lewat surat ini dan semoga bapak presiden berkenan. Terimakasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline