Lihat ke Halaman Asli

3M (Membaca, Menulis, Menyunting)

Diperbarui: 17 September 2021   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membaca, Menulis, dan Menyunting merupakan 3 kegiatan yang berhubungan satu sama lain, dari hasil penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing: Research, Theory, and Application, menemukan bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Kegiatan membaca itu merupakan salah satu cara untuk membuka “jendela ilmu” karena buku merupakan sumber bagi segala informasi yang dapat membuka wawasan tentang berbagai aspek ilmu pengetahuan seperti dari sisi budaya, politik hingga kehidupan sehari-hari. Jadi, semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengatahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide-ide untuk menulis. Dengan kata lain, tiap kalimat yang dituliskan akan mengalir mudah, karena sudah mempunyai bekal informasi.

Jika membaca adalah proses melihat wawasan melalui jendela yang terbuka dan menjadikannya sebagai pengetahuan pribadi, maka menulis adalah suatu cara menyajikan kembali khazanah yang telah diperoleh dari apa yang telah dibaca. Bisa dibilang bahwa seseorang akan kesulitan untuk menulis sesuatu di luar dirinya, di luar apa yang telah ia miliki sebelumnya. Seseorang tentunya harus memiliki sesuatu terlebih dulu sebelum membagikannya kepada orang lain. Dengan begitu, mau tidak mau, suka tidak suka, membaca adalah sebuah proses yang harus dilakukan bagi kamu yang memiliki keinginan untuk mejadi seorang penulis. Jika selama ini kita sudah mencoba menulis akan tetapi selalu mengalami kendala dan terhenti pada paragraf atau bahkan kalimat pertama, penyebabnya bisa jadi karena terlalu sedikit stok informasi yang kita miliki sebelumnya. Maka, kita harus menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi lancar.

Sebuah tulisan yang hidup dan enak dibaca membutuhkan proses dalam produksinya. Proses tersebut lazim biasa disebut penyutingan (editing). Menyunting adalah suatu kegiatan mengedit, mengubah, atau merapikan susunan letak (struktur) atau penggunaan bahasa sebuah naskah tanpa mengubah makna sebelum tulisan itu dinikmati khalayak. Publik yang membaca tulisan tersebut merasa nyaman dan enak menatap deretan kata dan kalimat.

Penyuntingan naskah dilakukan dengan tujuan :

(1) Meringkas dan melengkapi

(b) Menjaga terjadinya kesalahan bahasa seperti ejaan, tata bahasa

(c) Mengubah struktur yakni pilihan fakta yang dipentingkan pilihan lead (teras berita), bentuk ending dan lainnya misalnya dalam berita fakta konflik, redaktur menghendaki lead yang bernuansa damai

(d) Mencegah kesalahan isi biasanya masuknya opini pribadi penulis, terutama dalam berita konflik. Disinilah menunjukkan bahwa tugas dan tanggung jawab seorang penyunting berita tidaklah mudah. Satu hal yang tidak boleh dilakukan penyunting adalah merusak hasil karya penulis sehingga yang harus dia lakukan adalah memperbaiki dan menyempurnakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline