Beberapa bulan lalu, timeline saya dipenuhi dengan berita soal kapal yang berhasil mendarat di Mesir dan membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Kapal itu KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat. Bangga rasanya melihat salah satu kapal buatan anak bangsa ini berlayar ke sana.
Alhamdulillah, saya dan puluhan orang lain diajak untuk menikmati berlayar bersama KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat. Walau sebentar, pelayaran ini sangat berkesan buat saya.
Pelayaran bersama KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat ini adalah bagian dari kegiatan Gerakan Nasional Penguatan Pancasila bersama tur Wisata Kreatif Jakarta. Saya dan 14 orang lainnya diajak WKF untuk mewakili Komunitas Koteka Kompasiana.
Acara dipusatkan di dek helipad di lantai 2. Selain ada talkshow dan tarian daerah, ada pula simulasi dari para tentara. Ini yang paling mendebarkan sekaligus mengagetkan.
Bagaimana tidak kaget, tiba-tiba dari area belakang ada suara tembakan, letusan, dan ada peserta yang disandera 3 orang bersenjata tajam.
Walaupun tahu ini hanya simulasi, tapi tetap seru. Apalagi tak lama, dua perahu yang mengangkut belasan TNI AL merapat di kapal. Para tentara ini merayap naik ke kapal dan membebaskan sandera. Seru!!!
Kapal yang Bawa Bantuan ke Gaza
Kapal KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat ini adalah salah satu kapal yang membawa 242 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Februari lalu.
Kapal ini merapat di Dermaga El-Arish, Mesir, setelah sebelumnya melewati Terusan Suez. Sebagai informasi, di dunia ini hanya ada tiga kapal yang diperkenankan merapat di sana, salah satunya kapal ini.