Lihat ke Halaman Asli

Rahma Ahmad

Travel Blogger

Berlayar Seharian Bersama KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat

Diperbarui: 5 September 2024   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Beberapa  bulan lalu, timeline saya dipenuhi dengan berita soal kapal yang berhasil mendarat di Mesir dan membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Kapal itu KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat. Bangga rasanya melihat salah satu kapal buatan anak bangsa ini berlayar ke sana.

Alhamdulillah, saya dan puluhan orang lain diajak untuk menikmati berlayar bersama KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat. Walau sebentar, pelayaran ini sangat berkesan buat saya.

Pelayaran bersama KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat ini adalah bagian dari kegiatan Gerakan Nasional Penguatan Pancasila bersama tur Wisata Kreatif Jakarta. Saya dan 14 orang lainnya diajak WKF untuk mewakili Komunitas Koteka Kompasiana. 

Dok. Koteka 

Para narasumber talkshow. Dok Koteka

Acara dipusatkan di dek helipad di lantai 2. Selain ada talkshow dan tarian daerah, ada pula simulasi dari para tentara. Ini yang paling mendebarkan sekaligus mengagetkan. Bagaimana tidak kaget, tiba-tiba dari area belakang ada suara tembakan, letusan, dan ada peserta yang disandera 3 orang bersenjata tajam.

Walaupun tahu ini hanya simulasi, tapi tetap seru. Apalagi tak lama, dua perahu yang mengangkut belasan TNI AL merapat di kapal. Para tentara ini merayap naik ke kapal dan membebaskan sandera. Seru!!!

Kapal yang Bawa Bantuan ke Gaza 

Kapal KRI dr.Radjiman Wedyodinigrat ini adalah salah satu kapal yang membawa 242 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Februari lalu. Kapal ini merapat di Dermaga El-Arish, Mesir, setelah sebelumnya melewati Terusan Suez. Sebagai informasi, di dunia ini hanya ada tiga kapal yang diperkenankan merapat di sana, salah satunya kapal ini. 

Beberapa tentara yang saya temui di sana menceritakan pengalaman mereka membawa bantuan kemanusiaan ini. Ternyata, mereka harus mengarungi samudra selama dua minggu non-stop untuk mencapai Dermaga El-Arish. 

Para tentara itu juga menceritakan suka duka dan cerita seru lainnya selama bertugas. Salah satunya adalah ketika di tengah perjalanan mereka sempat menolong ABK kapal asing yang mengalami kecelakaan kapal di dekat Laut Mesir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline