Lihat ke Halaman Asli

Vila Atis sebagai Sarana Praktikum di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 29 Desember 2022   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya sedang menghadapi pandemi virus corona atau yang dikenal dengan COVID19 (Corona Virus Disease 2019). Banyak kegiatan yang harus dibatalkan atau diubah menjadi bentuk daring (dalam jaringan). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberlakukan surat edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Berdasarkan surat edaran tersebut satuan pendidikan memutuskan untuk bekerja dari rumah (Work From Home) sehingga proses pembelajaran dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh.

Hal ini tentu menjadi tantangan yang besar untuk mata pelajaran praktikum. Poin utama proses pembelajaran praktikum adalah aktivitas di laboratorium, dimana peserta didik dilatih untuk pengembangan keterampilan (skill) sebagai aplikasi dari pengetahuan (knowledge) yang telah diperoleh di kelas. Ketiadaan proses praktikum dalam pembelajaran di laboratorium pada masa pandemi Covid-19 membutuhkan alternatif solusi agar proses transfer keterampilan tetap bisa berlangsung. Bentuk alternatif ini dapat berupa pemanfaatan Vila Atis (Virtual Laboratorium Asyik dan Gratis) dari Rumah Belajar sebagai sarana pembelajaran.

Menurut Saraswati & Mertayasa (2020) Virtual Laboratorium dipilih agar peserta didik tetap merasakan suasana praktikum luring sehingga proses pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermanfaat bagi pembentukan karakter, penguatan literasi, peningkatan kompetensi, dan pengayaan kurikulum tetap berjalan. Selain itu, Virtual Laboratorium juga relatif lebih mudah dan murah dibandingkan laboratorium konvensional, dan dapat menjangkau banyak orang dibanyak tempat.

Berbeda dari Virtual Laboratorium lainnya, Vila Atis di bawah naungan  Rumah Belajar ini telah menggunakan instruksi bahasa Indonesia dan dapat diakses secara online maupun offline dengan menggunakan laptop, komputer, maupun handphone tanpa dipungut biaya (gratis). Penggunaan melalui laptop dan komputer dapat dilakukan dengan menggunakan Portal Rumah Belajar sedangkan penggunaan melalui handphone dilakukan dengan pengunduhan aplikasi melalui Google Play Store.  Praktikum dengan sarana Vila Atis tergolong lebih aman dibandingkan dengan praktikum fisik karena hanya berhadapan dengan handphone dan laptop , eksperimen bisa dilakukan lebih cepat, dan waktu yang lebih fleksibel.

Pemanfaatan Vila Atis sebagai sarana praktikum perlu ditunjang dengan tahapan pembelajaran yang bermakna sehingga pembelajaran dapat dirasakan lebih asyik oleh peserta didik. Tahapan tersebut dapat dimulai dengan: Pertama, menentukan tema Sustainable Development Goals (SDG's). Kedua, membangun skenario belajar (Building scenario). Ketiga, melakukan kegiatan Pra-praktikum. Keempat, melakukan kegiatan praktikum menggunakan Vila Atis. Kelima, refleksi pembelajaran.

SDG's adalah target pembangunan berkelanjutan sebagai solusi dari permasalahan dunia. SDG's dirumuskan secara partisipatif oleh perakilan Negara yang tergabung dalam United Nation. Beberapa hal yang mendasari pentingnya SDG's dalam pembelajaran sebagai tema antara lain dalam SDG's terdapat permasalahan yang real, dapat membentuk empati peserta didik terhadap permasalahan kemanusiaan, serta akan membentuk sikap saat praktikum. Menurut Laurie, Nonoyama-Tarumi, Mckeown, & Hopkins (2016) mengatakan bahwa Education for Sustainable Development berkonstribusi banyak untuk menciptakan pendidikan berkualitas baik di sekolah dasar, menengah, maupun perguruan tinggi. 

Menurut Sadia (2013) mengatakan penting bagi seorang guru untuk menyusun skenario pembelajaran sebagai salah satu upaya mewujudkan pelayanan di bidang pendidikan guna membangun pendidikan bermutu yang titik tekannya ada pada pendidikan karakter. Membangun skenario belajar (Building scenario) dengan sarana Vila Atis dapat dilakukan dengan memberikan empat penugasan. Penugasan tersebut terdiri dari formatif pertama, formatif kedua, formatif ketiga, dan sumatif (personal project).

Pra-praktikum yang dilakukan sebelum peserta didik menggunakan Vila Atis. Kegiatan pra-praktikum dimulai dengan tahapan: Pertama, guru menyediakan Lembar Kegiatan Peserta Didik dibagikan satu minggu sebelum kegiatan praktikum. Kedua, peserta didik membuat diagram alir (
flow chart) yang berisikan tahapan penggunaan Vila Atis sebagai sarana praktikum dan hal-hal yang akan dilakukan selama praktikum berlangsung. Ketiga, penjelasan fitur dalam Vila Atis karena setiap fitur dalam praktikum digunakan dengan cara yang berbeda-beda.

Dalam kegiatan refleksi pembelajaran guru dapat menanyakan beberapa pertanyaan reflektif terkait jalannya proses praktikum. Peserta didik diminta untuk melakukan re-instropeksi terhadap hal-hal yang terjadi selama proses praktikum sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan kegiatan praktikum kedepannya.

Melalui adanya sarana Vila Atis di bawah naungan Rumah Belajar diharapkan dapat menghadirkan pembelajaran yang asyik, menarik dan gratis bagi peserta didik di tengah pandemi covid-19. Peserta didik tetap mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna disaat belajar dari rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline