Lihat ke Halaman Asli

Rahma Widyanti Chaniago

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP SILIWANGI

Gen Z Rentan Terhadap Kemiskinan

Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

berita akhir-akhir ini begitu membuat mulut menganga dan menggelengkan kepala. perselingkuhan, pembunuhan, bullying, kdrt, dan masih banyak lagi yang kadang tak masuk akal. 

semua itu mungkin sejak zaman ke zaman berita itu terus terjadi tanpa, namun ada lagi yang membuat kita tercengang dengan berita yang baru-baru ini.

gemparnya GEN Z yang retan terhadap kemiskinan, mengapa bisa? 

pasti kita semua bertanya-tanya mengapa ada berita, artikel yang mudah sekali membahas prihal itu, yang mungkin saja menyakiti seluruh generasi Z, tetapi ini kenyataannya.

Generasi Z yang lahir Tahun 1990-an sampai pada Tahun 2010-an menghadpai tantangan ekonomi yang cukup unik dalam perjalana mereka menuju dewasa. Generasi Z dikenal sebagai kelahiran yang melek teknologi. akan tetapi, banyak diantara mereka melupakan beberapa faktor yang kerap membuat kehidupan mereka terperosot kedalam jurang kemiskinan. 

1. Mood

seseorang yang memiliki mood yang buruk . perihal mood bukan tanggung jawab orang lain untuk memahami ataupun memaklumi mood kita. dengan begitu, Generasi Z yang menyikapi hal ini mereka rentan mengeluarkan uang secara royal untuk membeli sesuatu sesuai dengan keninginan mereka tanpa memikirkan barahg yang mereka beli itu penting atau tidak, butuh atau tidak. 

2. Lucu

satu kata itu sangat tak asing bagi kita semua. mengapa?  banyak dari Generasi Z yang menormalisasikan satu kata itu, sangking mereka menormalisasikan kemerdekaan hidup pribadi mereka, sampai tak menghiraukan apapun disekitar mereka yang menurut merka itu penting atau tidak. banyak diantara Generasi Z membeli barang yang hanya menurut mereka lucu, tidak penting akan penting atau tidak barang tersebut, berguna atau tidak, mereka tidak peeduli akan hal itu. yang ada dalam pikiran mereka hanya lucu.

3. Gengsi

perihal gengsi mungkin semua orang memiliki hal itu, tetapii tidak dengan Gen Z. gengsi mereka jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak zsman dulu, mereka akan jauh lebih mengutamakan gengsi dibandingkan bagaiamna kebutuhan mereka dalam hidup. kita akan ambil contoh kecilnya, tidak perduli ada uag atau tidak yang penting mereka nongkrong dengan teman-teman di tempat mahal yang akan di posting di media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline