Potensi perkebunan bunga di desa ketawangrejo sebagai agrowisata. 5 November 2022 12:30 Agrowisata memiliki potensi untuk besar untuk dikembangkan di daerah untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Pengembangan agrowisata khususnya usaha kebun Bunga. Desa ketawangrejo merupakan desa yang yang berada di kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa ketawangrejo dipimpin oleh seorang kepala desa. Desa ketawangrejo memiliki total luas tanah yang dimanfaatkan sebagai sawah, perkebunan. Pemanfaatan tanah di desa ketawangrejo di dominasi sebagai perkebunan dan sawah. Adapun sayur dan buah yang dibudidayakan desa ketawangrejo diantaranya yaitu cabai, tomat, terong. Buahnya yaitu jambu kristal.
Dari beberapa perkebunan yang terdapat di desa ketawangrejo dapat di jadikan tumpuan untuk meningkatkan kesejahteraan yakni dengan mengoptimalkan potensi agrowisata. Agrowisata di definisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agribisnis sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Salah satu perkebunan yang dapat di jadikan sebagai agrowisata yaitu perkebunan 3 H. Bunga di perkebunan warga desa ketawangrejo memiliki keindahan tersendiri, hal ini di dukung dengan dalam satu perkebunan terdiri dari berbagai jenis dan berbagai macam warna seperti putih, ungu, pink, kuning.
Selama ini tanaman bunga yang selesai di panen bisa langsung di jual ke pasar bunga dan jika ada yang langsung datang ke tempatnya untuk membeli juga boleh. Perkebunan bunga di desa ketawangrejo menjadi hak milik perseorangan dan juga sebagai sumber penghasilan tambahan bagi warga. Perkebunan bunga dapat dijadikan sebagai wisata pertanian karena memiliki keindahan pemandangan hamparan bunga yang berwarna warni. Keberadaan tanaman tersebut dan udara yang sejuk dapat menjadi daya tarik untuk menarik minat wisata.
Perkebunan bunga ini bukan semata mata untuk usaha atau bisnis yang menjual jasa bagi konsumen akan pemandangan yang indah dan udara yang segar, namun juga dapat berperan sebagai promosi produk pertanian agar lebih dikenal oleh orang banyak dan juga dapat di jadikan media Pendidikan bagi masyarakat dan wisatawan. Wisatawan dapat belajar cara perawatan tanaman.
Agrowisata ini dapat menjadi cara alternatif untuk mengangkat desa agar lebih berdaya dalam segi ekonomi. Biasanya agrowisata terletak di perdesaan sebagai desa wisata. Begitu juga dengan desa ketawangrejo yang memilki tempat wisata. Di kebun Bungan 3 H terdapat jenis bunga seperti bunga mawar, aglonema,bunga soka, dan masih banyak yang lain. Harganya yaitu mulai dari Rp 1.000 hingga jutaan rupiah.
Menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis adalah mengembangkan usaha agrowisata berbasis kearifan lokal. Strategi ini di pilih berdasarkan pertimbangan sumber daya yang tersedia.
Pemilik dapat memfokuskan sumber dayanya yang ada untuk lebih di optimalkan, diperbaharui atau direorganisasi. Upaya ini mengarah pada strategi fokus bila di bandingkan dengan diferensiasi dan biaya rendah. Karena sebenarnya, agrowisata yang ada hanya perlu pengawasan, evaluasi dan kontrol yang teratur dan pembaruan.
Kebun bunga tersebut lokasinya mudah diakses karena karena berada di pinggir jalan lintas Jogya Kebumen. Destinasi perkebunan bunga ini tidak di kelola pemerintah desa atau pemerintah kabupaten, melainkan dikelola mandiri. Proses penjualannya yaitu offiline dan ada juga yang online. Untuk karyawannya yaitu dari Purworejo. Keberadaan kebun bunga karena turut memajukan perekonomian masyarakat, mengenalkan daerah, dan memajukan kesenian.
Memiliki tanaman merupakan hal yang mudah, tetapi merawatnya butuh ketelitian dan kesabaran. Untuk itulah, sangat penting untuk mengetahui aturan merawat tanaman bunga yang tepat. Supaya tanaman bunga tumbuh subur. Tidak hanya sekedar menyiram. Aturan merawat tanaman bunga yaitu hindari menyiram berlebihan, perhatikan daun yang menguning dan layu, atasi masalah dengan segera, wajib memakai peralatan khusus bertanam.