Lihat ke Halaman Asli

Khotmil Qur'an dan Santunan Yatim Piatu Desa Jenarsari

Diperbarui: 4 September 2023   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarak 10 Muharrom 1445, Pengurus Ranting NU Desa Jenarsari beserta Mahasiswa KKN MIT-16 Posko 88 UIN Walisongo Semarang gelar Khotmil Qur'an dan Santunan Yatim Piatu di Masjid Al Mu'minun Desa Jenarsari, Kec. Gemuh, Kab. Kendal    

                                                                                                                                         

Kamis 27 Juli 2023, Mahasiswa KKN Posko 88 berkolaborasi bersama Pengurus Ranting NU Desa Jenarsari mengadakan acara Khotmil Qur'an dan pengajian umum dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 H sekaligus santunan Yatim Piatu. Acara tersebut diselenggarakan mulai sore hari dengan adanya acara khotmil Qur'an di masjid Al Mu'minun yang di pandu oleh Mahasiswa KKN MIT-16 Posko 88 UIN Walisongo Semarang yang dilaksanakan ba'da ashar sampai dengan menjelang maghrib.

Bulan Muharram adalah bulan yang mulia sekaligus merupakan bulan yang istimewa. Salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW di tanggal 10 Muharram ialah menyantuni anak yatim. Rasulullah SAW Bersabda : "Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Acara pengajian berlangsung sangat ramai, antusias warga Desa Jenarsari sangat tinggi. Acara tersebut dimulai pukul 19.30 WIB yang berlangsung dengan adanya berbagai sambutan-sambutan, sholawat juga santunan Yatim Piatu yang diiringi sholawatan serta tidak lupa do'a dari perwakilan Yatim Piatu dimana kelompok KKN 88 UIN Walisongo juga ikut berkontribusi dalam santunan Yatim Piatu tersebut.

Acara berjalan dengan begitu khidmat terlebih saat mau'idoh hasanah yang diisi oleh Bapak K.H Abdul Fatah. Di dalam mau'idoh hasanah, beliau menyampaikan bahwa seorang muslim bisa lebih mulia disisi Allah dan Rasulnya jika mereka bisa menyantuni anak yatim dan terpenting apa yang diperbuat setiap orang itu tergantung niatnya. Jadi ketika seseorang bersedekah hal terpenting adalah adanya rasa ikhlas dan mengetahui kemampuan diri, bukan malah menyusahkan diri sendiri.

Satu demi satu rangkaian acara telah berlangsung, tetapi ada momen yang begitu menyentuh hati yaitu saat acara Santunan Yatim Piatu yang membuat para warga sekaligus Mahasiswa KKN meneteskan air mata karena begitu khidmatnnya acara tersebut. Begitu beruntungnya para anak-anak yang masih memiliki orang tua dibanding mereka yang sudah kehilangan orang tua mereka.

Pengurus ranting NU Desa Jenarsari beserta Mahasiswa KKN bekerja sama demi berjalannya acara santunan yatim piatu tersebut, mereka turut membagikan makanan kepada jama'ah yang hadir juga mengikuti pengajian sampai selesai dan turut serta dalam pembagian santunan pada yatim piatu.


Salah satu warga juga mengungkapkan bahwa acara Santunan Yatim Piatu tersebut harus terus di lestarikan di Desa Jenarsari karena merupakan tradisi yang begitu mulia sehingga warga Jenarsari dapat mengulurkan tangannya untuk menyisihkan sebagian hartanya juga dapat berkesempatan menyantuni anak-anak Yatim Piatu.

[ KKN MIT-16 POSKO 88 UIN WALISONGO SEMARANG]

Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline