Lihat ke Halaman Asli

Rahmawati Burhanuddin

Mahasiswa Universitas Cenderawasih

Melalui Program Wira Desa, HMJ UNCEN Memperkenalkan Teknologi Farmasi dan Berwirausaha di Desa Dondai

Diperbarui: 9 November 2021   02:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Tim Wira Desa 2021 di Desa Dondai/dokpri

Desa Dondai Distrik Waibu  berada di pinggiran Danau Sentani yang berjarak 40 km dari pusat ibukota provinsi Papua (Jayapura) dan 10 km dari Kabupaten Sentani. ini didominasi oleh orang-orang Sentani Selatan dengan jumlah penduduk 146 KK

Program Wira Desa adalah program pertumbuhan dan perkembangan kegiatan wirausaha yang ada di desa, baik usaha kelompok dan atau usaha individu, usaha lama dan atau usaha baru yang berpotensi menjadi penggerak perekonomian desa dan menjadi salah satu keunggulan desa.

Program Wira Desa adalah kelompok mahasiswa aktif program Sarjana berbagai disiplin ilmu yang tergabung di dalam organisasi kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Lembaga Eksekutif Mahasiswa dengan persetujuan Pemimpin Perguruan Tinggi.

Salah satu tim program Wira Desa tahun 2021 adalah tim mahasiswa yang tergabung dalam HMJ Farmasi Universitas Cenderawasih, yang diketuai oleh; Rifky Pratama dengan anggota; Musdalifa, Wahyu Dwi, Rahmawati, Merry Samaa, Enjelina, Prilli, Apriani, Wendy, Warry, Teresa dan Zahra. Dengan dosen pembimbing: Eva Susanty Simaremare, S. Si.,M. Si. Tim HMJ Farmasi UNCEN Merancang "Pemberdayaan Masyarakat Desa Dondai Dalam Pengolahan SDA Menjadi Produk Unggulan Dengan Penerapan Teknologi Farmasi"

Upaya tersebut dilakukan karena besarnya potensi sumber daya hayati di Dondai yang memiliki potensi sebagai obat herbal dan juga bahan baku utama dalam pembuatan kosmetik, dll. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penyaluran ilmu pengetahuan pemanfaatan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengerti bagaimana penggunaan dan pemanfaatan tanaman obat ini untuk peningkatan kesehatan dan ekonomi.

Inovasi yang akan dilakukan yaitu dengan menjadikan tumbuhan di desa tersebut menjadi sebuah produk selain memiliki nilai jual tinggi juga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Inovasi produk yang akan dilakukan di Dondai, yaitu memanfaatkan daun sirih sebagai sabun kertas atau paper soap, daun ketepeng cina sebagai sabun atau bodywash, daun lantana sebagai antiseptik atau handsanitizer dan putri malu yang tumbuh liar di desa tersebut menjadi lilin aromaterapi.

Kegiatan wira desa melalui program pelatihan dan pendampingan inovasi pengembangan produk unggulan ini diharapkan dalam jangka panjang dapat memberikan manfaat bagi meningkatnya perekonomian masyarakat desa tersebut. Evaluasi secara kuantitatif dilakukan dengan post-pretest di awal kegiatan.

Pelatihan Pengolahan Produk Unggulan Kampung Dondai/dokpri

Untuk menyelesaikan permasalah yang dihadapi masyarakat maka dalam penerapan program kegiata wira desa dapat dilakukan langkah-langkah pembelajaran dalam bentuk pelatihan dan pendampingan produk inovatif bagi masyarakat di Desa Dondai kami menggunakan metode; seperti metode tutorial dan diskusi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, evaluasi dan monitoring.

Berdasarkan kegiatan dan hasil kuisioner, sebanyak 97% masyarakat tertarik dalam membuat produk dari tanaman obat (lilin aromaterapi, sabun batang, sabun kertas dan handsanitizer) yang ada di desa Dondai dan sebanyak 95% masyarakat tertarik dalam memasarkan produk yang dibuat dari tanaman obat yang terdapat di Desa Dondai.  

Ikuti kami di instagram: @wiradesa_uncen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline