Lihat ke Halaman Asli

Rahmawati

Rahma Wati

Dampak dari Jika Adanya Kenaikan BBM terhadap Mikro Ekonomi

Diperbarui: 1 September 2022   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkali-kali Bapak Presiden menyinggung harga BBM mau di naikkan harganya tetapi Bapak Presiden menyatakan keputusan kenaikan harga BBM harus dilakukan secara hati-hati karena menyangkut hajat hidup orang banyak, maksudnya jika harga BBM naik akan meresahkan masyarakat dan kemungkinan kenaikan harga BBM pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga saat ini Rp 7.650 per liter namun tidak hanya pertalite dan solar, tetapi harga Pertamax juga akan mengalami kenaikan harga dari posisi saat ini sebesar Rp 12.500 per liter.

Dan jika memang benar akan ada kenaikan harga BBM akan banyak keluh kesah dari mahasiswa yang berkendara ke kampus ataupun masyarakat yang mempunyai kendaraan.

Di dalam artikel ini kita dapat menyimpulkan bahwa dimana di dalamnya kta membahas tentang ekonomi mikro dimana perilaku konsumen yang berat hati tentang kenaikan harga BBM akan tetapi juga berdampak pada keuangan PT Pertamina Karena akan membuat biaya produksi bahan bakar minyak (BBM) ikut melonjak sehingga akan menekan profitabilitas perusahaan.

Seharusnya harga pertalite da Pertamax bisa di jual sesuai dengan keekonomian nya. karena dengan kondisi harga minyak dunia yang terus melambung, idealnya kompensasi yang diberikan pemerintah kepada Pertamina untuk pertalite adalah sebesar Rp 3.00-3.500 per liter, sehingga masyarakat dapat tetap mengonsumsi BBM jenis itu dengan harga terjangkau.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline