Aku disini dengan keadaan lemah tak berdaya
Lemah karena merasakan begitu hebatnya sakit yang dirasa
Menahan isak tangis yang terus keluar dengan begitu derasnya
Tetesan air mata yang menetes satu persatu hingga pipi ini basah
Hingga mata pun tak sanggup lagi untuk membuka dengan sempurna
Rindu
Iya rindu, apakah kamu selalu hadir untuk memberikan efek samping?
Efek sakit yang mendalam namun sulit untuk disembuhkan?
Kecuali hanya dengan pertemuan. Apakah tidak ada tolerensi untukku?
Untuk aku yang telah piatu?
Yang setiap harinya selalu merindu sosok ibu?