Lihat ke Halaman Asli

Rahmat

Mahasiswa

Saat Aku Mengenalmu

Diperbarui: 18 Oktober 2023   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Semuanya dimulai dengan sebuah ulangan yang diadakan dengan meja dan tempat duduk yang diacak. Setiap orang duduk di mana saja tanpa memandang kelas atau teman-teman sekelas. Saya berada di lab komputer, mengharapkan satu-satunya hal yang bisa saya kontrol adalah jawaban saya sendiri.

Tapi ketika saya sampai ke meja yang ditunjukkan oleh guru, saya merasa seakan-akan keberuntungan sedang tersenyum padaku. Saya duduk di samping Ayu. Itulah momen yang mengubah segalanya.

Saya mencoba untuk tetap fokus pada ulangan, tetapi mata saya terus teralihkan ke arah Ayu. Saya melihat bagaimana dia berperilaku, dengan kebaikan yang menakjubkan. Bagaimana dia dengan sabar menjawab pertanyaan teman sekelas yang bingung. Bagaimana dia menyediakan bantuan kepada yang membutuhkan, tanpa pamrih. Cara dia bersikap dengan penuh pengertian dan ramah kepada semua orang adalah hal yang menakjubkan.

Awalnya, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan padanya. Saya hanya ingin menjalani ulangan dengan baik. Tetapi, secara tak terduga, percakapan ringan antara kami dimulai. Kami bertukar pendapat tentang beberapa soal, dan dari situ, perbincangan kami berkembang.

Saat ulangan selesai, saya merasa bersemangat, bukan hanya karena mungkin hasil ulangan yang baik, tetapi juga karena kesempatan duduk di samping Ayu. Itu adalah awal dari perasaan yang mendalam, meskipun pada saat itu saya tidak sepenuhnya menyadarinya.

Saya tidak pernah mengharapkan Ayu untuk mencintai saya balik. Bagi saya, hanya duduk di sampingnya selama ulangan adalah sebuah hadiah yang begitu berarti. Itu adalah momen yang mengubah hidup saya dan membuat saya merasa begitu beruntung.

Saya berharap bahwa suatu hari nanti, dia mungkin akan menyadari bahwa awalnya, kesempatan duduk di sampingnya selama ulangan adalah saat yang mengubah hidup saya, dan bahwa saya begitu bersyukur akan momen tersebut. Hingga saat itu tiba, saya akan terus menjaganya dalam hati saya dengan rasa ikhlas dan berbahagia dengan kenangan-kenangan yang telah kami bagi bersama, dan semua itu berawal dari perilaku dan kepribadian yang luar biasa miliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline