Lihat ke Halaman Asli

Sekilas Pengalaman Nyata yang Mengerikan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, ternyata hal itu benar yang  menurutku sesuatu yang berharga, karena hal seperti itu sering saya alami dan manjadi pelajaran basar untukku, seperti kisah yang akan saya ceritakan lewat bloggku kali ini.

Di malam yang dingin mewarnai kehidupanku saat itu aku duduk sendiri  bersama angin malam yang berhembus dihadapanku sambil menatap ponsel dengan sms yang mengerikan, seiring dengan itu tiba-tiba tamanku datang dengan motornya dan tidak lain adalah  sepupuku sendiri, dia duduk disampingku sambil meminta sebatang rokok yang berada didekatku sambil asyik bercerita tentang dunia mistik yang sering terjadi disekitarku tiba-tiba sepupuku yang namanya Idul itu berkata dengan suara yang lantang "brow meningggalki pak Lahabe" saya langsung berkata dalam hati Innalillahi Wainna Ilahi Rajiun dan menjawab pak Lahabe siapa sih, "Pallahbe orang tuanya pak Asfar" jawabnya,  saya langsung kaget dan tegang dalam pikiranku dia masih muda dan orangnya baik,  tapi disisi lain aku berkata dalam hati dia milik Allah dan akan kembali kepada-NYA.

Tidak lama kemudian tiba-tiba ponselku kembali berdering bertanda ada panggilan masuk, dengan seketika seya langsung mengangkatnya, suara laki-laki yang sudah tidak asing diterlingaku berkata "tolong kamu kerumah dan informasikan bahwa orang tua saya meninggal, dengan gegas saya berkata ini dengan siapa, dia menjawab saya pak Asfar "oke saya kesana sekarang" jawabku, dengan gegas saya langsung berangakat, kebingungan terjadi pada diri saya apakah harus dengan jalan kaki atau naik motor, dan keputusan terakhir saya  harus dengan naik motor, tanpa harus berfikir panjang saat itu  saya langsung memakai motor sepupu saya .

Memang aneh jika hal ini kita renungkan tapi itulah yang namanya hidup di dunia, sesampainya ditempat tujuan saya langsung masuk di beranda rumah istri pak Asfar dan berteriak Assalamualaikum, istrinya menjawabnya sambil keluar dengan secangkir susu ditangannya.

Sulit rasanya menyampaikan berita duka ini tapi ini adalah pesan saya takut terjadi sesuatu, dengan hati tenang saya berkata "katanya pak Lahabe meninggal" dia menjawab " iya saya sudah tau dari tadi sore, terima kasih atas pemberitahuannya"

perasaan saya legah dan langsung pamit untuk kembali ketempat saya tadi.

Langkah kaki  mengiringi pikiranku yang menjawab dari semua keesahan Allah yang mulia, sambilberjalan tiba-tiba bulu kuduk saya berdiri seakan-akan dihadapakan dengan sesuatu yang aneh dan nyata.

Dalam piluranku saat iru hanya kedinginan, berhubung cuaca malam itu sangat dingin, tapi say tidak yakin dengan perasaanku, terlintas dipikiranku kata orang tua zaman dulu apabila bulu kuduk berdiri dengan hebat bertanda ada mahkluk aneh disekitar kita, tapi aku tidak pedulu dengan semua itu.

Bunyi motor mulai menutupi pikiranku saat itu aku bergegas pulang, ditengah jalan rasa takut itu semakin hebat, sesampainya depan mesjid yang memang dikanal keramat dan sering terjadi punampakan  seakan-akan mataku dihadapkan dengan sebuah kenyataan yang luar biasa yang pertama kali seumur hidup saya, mataku tak mampu berkedip disaat aku melihat sosok binatang yang menyerupai anjing berdiri tegak dan jelas dihadapanku yang tenyata jauh lebih tinggi dariku, rasa takut itu semakin hebat dikala kaki saya tidak mampu bergerak dan bergetar, tidak terasa sosok anjing yang tingginya sekitar 3 M itu semakin mendekat kepadaku, dengan gegas saya langsung tancap gas dan mata tetap nenatap sosok yang mengerikan itu, tapi sayangnya mataku berkedip dan tiba-tiba sosok itu hilang dari pandanganku, saya berpikir  apakah itu yang namanya jin atau setan saya tak mampu menganalisah semua itu, motor yang saya kendarai malaju dengan kencang dan akhirnya sampai dengan selamat, Idul bertanya "kamu kenapa kelihatannya ko' pucat, "saya ga apa-apa" jawabku dalam fikiranku hanya ada satu gambaran sosok yang mengerikan dalam hidup saya. sesampainya di rumah saya terus membayangkan sosok itu, apakah dia Malaikat ataukah dia Jin, saya tidak tahu.
Sisaat pagi hari say merasa terlak menyaksikan kejadian yang luar biasa.
Sampai saya menulis cerita ini saya matih takut, tapi samuanya saya kembalikan kepada sang pencipta dialah yang mengetahui apa yang akan terjadi.
Buat sahabarku yang sempau membaca kisahku ini jangan takut, cukup saya yang alami dana kalian harus percaya bahwa gaib itu betul-betul ada.
percayalah bahwa Allah akan melindungi kita semua, kematian ada pada dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline