Dinamika perekonomian global terus berjalan mengikuti tren global dan dapat mengalami fluktuasi yang tidak menentu namun masih bisa diperkirakan. Tiga tahun yang lalu, dunia digemparkan dengan pandemi virus Covid-19. Musibah global ini berhasil mempengaruhi orientasi kehidupan dan berdampak pada seluruh aspek, tidak terkecuali perekonomian dunia.
Saat ini sedang terjadi perlambatan ekonomi global. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Pasifik sehingga terdampak oleh perdagangan bebas di wilayah tersebut. Namun, sebagai negara yang memiliki banyak produk yang diperdagangkan di negara-negara tetangga, perdagangan bebas juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspor.
Untuk menghadapi tantangan perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik, Indonesia perlu melakukan serangkaian strategi untuk meningkatkan daya saing dan mengembangkan keunggulan komparatif dalam industri-industri lokal. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh Indonesia:
- Meningkatkan daya saing produk dalam negeri
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri ialah dengan meningkatkan daya saing UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Permasalahan global idealnya dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk dikaji dan dijadikan peluang bisnis. Pemerintah Indonesia melihat fenomena tersebut dan memanfaatkannya sebagai salah satu strategi dalam menghadapi perdagangan bebas. Maka dari itu, pemerintah Indonesia memberikan kemudahan perizinan dan pembebasan biaya pajak penghasilan selama 2 tahun pertama bagi para pelaku UMKM.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga meriliskan beberapa program permodalan tanpa mempersyaratkan agunan tambahan serta bunga disubsidi sebesar 12 persen per tahun. Cara lain yang diterapkan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk dalam negri ialah dengan membantu para pelaku usaha memperoleh sertifikasi dan standar internasional yang dapat meningkatkan kualitas produk lokal sehingga dapat bersaing dengan produk impor.
- Memperkuat kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik
Kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dapat membantu Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas. Berdasarkan catatan Asian Development Bank (ADB), pertumbuhan perekonomian di wilayah Asia Pasifik meningkat dengan perbandingan 4,2 persen pada tahun 2022 menjadi 4,8 persen pada tahun 2023 dan 2024. Dalam maksimalnya, kontribusi kawasan Asia akan mencapai 70 persen dari pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023. Dalam penerapannya, Indonesia bergabung ke dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) bersama dengan 20 negara lainnya.
Hubungan kerjasama ini melibatkan para negara-negara superpower seperti Amerika Serikat dan China. Indonesia dapat mengembangkan kerjasama dengan negara-negara di kawasan tersebut untuk meningkatkan akses pasar dan meningkatkan nilai ekspor. Pemerintah Indonesia dapat melakukan negosiasi dengan negara-negara lain untuk memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, seperti tarif bea masuk yang lebih rendah. Selain itu, pemerintah juga dapat memfasilitasi peningkatan perdagangan melalui perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement) dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
- Mengembangkan industri-industri yang memiliki keunggulan komparatif
Indonesia memiliki banyak industri yang memiliki keunggulan komparatif. Pada tahun 2023, terdapat tiga industri yang paling menonjol diantara industri lainnya dalam kontribusi pertumbuhan perekonomian Indonesia, antara lain: industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta pertambanga dan penggalian.
Mengembangkan industri-industri tersebut dapat membantu Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik. Pemerintah dapat memberikan dukungan dan insentif kepada pelaku industri untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk. Selain itu, pemerintah juga dapat mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan industri seperti transportasi, energi, dan teknologi informasi.
- Meningkatkan Investasi Dalam Negeri
Investasi dalam negeri dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan mengembangkan industri-industri yang memiliki keunggulan komparatif. Oleh karena itu, Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam negeri. Pemerintah dapat memberikan insentif dan fasilitas untuk menarik investor dalam negeri dan luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga dapat mengurangi birokrasi dan hambatan investasi lainnya untuk mempermudah proses investasi.
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas pelatihan bagi tenaga kerja. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif atau bantuan bagi pelaku usaha dalam melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.