Lihat ke Halaman Asli

Rahmatullah Syabir

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

3 Alasan Mengapa Sholat Maghrib Berjamaah Selalu Ramai

Diperbarui: 3 Januari 2021   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sholat Maghrib Berjamaah. (Sumber: lampung.tribunnews.com)

Kewajiban bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia salah satu diantaranya adalah shalat. Adapun masalah atau perbedaan-perbedaan dalam hal tata cara maupun lainnya, kita kembalikan kepada keyakinan masing-masing, yang penting tidak memaksa kehendak kepada orang lain.

Shalat terbagi atas dua yaitu shalat wajib dan shalat sunnah. Shalat wajib atau fardhu terdiri dari lima waktu dalam sehari semalam. Shalat itu juga bisa dikerjakan dalam keadaan munfarid atau sendirian maupun berjamaah. Adapun shalat fardhu secara berjamaah dalam Islam sangatlah dianjurkan daripada shalat sendirian.

Shalat fardhu berjaamaah umumnya dilakukan di masjid. Dan syukurnya, kita sebagai mayoritas yang beragam Islam di Indonesia, sangat mudah menemukan masjid maupun mushollah. Jadi, tidak ada alasan tidak ke masjid mengenai tempat.

Walaupun ada yang merasa masih jauh, setidaknya tidak perlu berjam-jam untuk sampai ke masjid. Beda hal dengan umat muslim yang minoritas di suatu negara. Perlu ada usaha untuk mencari sebuah masjid dalam menuaikan kewajibannya.

Namun, dalam Islam tidak ada paksaan sama sekali, baik itu jauh atau dekat, mudah atau susah, selama kita belum mau atau mampu ke masjid, ya tidak masalah.

Uniknya di negara kita, pada masyarakat umumnya, shalat fardhu berjamaah di masjid itu sangatlah berbeda. Ada yang jumlah jamaahnya sedikit, ada juga jumlah jamaahnya yang banyak. Misalnya saja, pada shalat subuh yang waktunya sekitar jam 5 atau menuju pagi, jumlahnya sangat kurang , biasanya cuman satu shaf bahkan kurang.

Begitupun sholat dhuhur maupun ashar pada siang maupun sore hari, jumlah jamaahnya juga masih tergolong sedikit, biasanya paling banyak ya dua shaf.

Namun, untuk shalat maghrib, ini yang jamaahnya paling banyak, dari semua kalangan ada, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun yang sudah sepuh tidak ketinggalan dalam shalat maghrib secara berjamaah.

Adapun shalat isya yang waktu sekitar sejam setelah magrib, jamaahnya sudah mulai berkurang. Karena mungkin mereka menganggap, waktu untuk shalat isya lumayan lama, jadi menundanya tidak ada masalah.

Fenomena ini bukan berarti terjadi secara keseluruhan di Indonesia, mungkin seperti pesantren, atau daerah-daerah yang kultur masyarakatnya rajin ke masjid, tidak masuk dalam bahasan ini, karena shalat berjamaah apapun mungkin sama banyaknya.

Tapi memang kebanyakan masyarakat kita, apalagi yang tinggal di kota, meramaikan shalat magrib berjamaah di masjid daripada shalat lainnya adalah suatu kebiasaan. Maka dari itu, berikut 3 hal mengapa jamaah sholat maghrib selalu lebih ramai ketimbang shalat fardhu lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline