Allah menciptakan manusia dengan tujuan (Visi). Tujuan hidup manusia adalah menyembah Allah (ibadah) sebagaimana di tegaskan Allah dalam al-Quran
"Dan tidaklah ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku" (Adzariat:56.)
Ini di maksudkan bahwa semua aktifitas kehidupan manusia harus di bangun atas dasar penyembahan kepadaNya. Diantara bentuk penyembahan kepadaNya adalah dengan pelaksanaan Misi manusia dalam kehidupan di muka bumi yaitu saling memberikan manfaat kepada manusia yang lain. Dan ini menjadi ukuran keunggulan kehidupan seorang manusia di bandingkan yang lain. Sebagaimana yang pernah di sabdakan Nabi Saw
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia yang lain". (H.R Ahmad)
Allah juga menetapkan sebuah peran dan fungsi yang berbeda dalam penciptaan manusia, sehingga Allah jadikan manusia 2 jenis yang berbeda yaitu laki laki dan perempuan. Perbedaan jenis ini identic dengan perbedaan peran masing masing dalam mekanisme kehidupan antar manusia.
" dan laki-laki itu tidak sama dengan perempuan (Ali Imron ayat: 36)
Ada yang berperan sebagai ayah, ibu, suami istri pemimpin penguasa, dan lain lain, sesungguhnya mereka menjalankan misi kehidupan sesuai perannya Di sini lah manusia menjalankan misi kehidupan yaitu memberikan manfaat untuk manusia yang lain.
Sosok Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok manusia yang paling bermanfaat bagi umat manusia baik perannya sebagai manusia biasa yang memerankan seorang suami, ayah dan kakek maupun peran beliau sebagai nabi utusan Allah yang identic dengan pembawa rahmat bagi sekalian alam.
" dan tidaklah kami utus kamu sebagai Rahmat (kasih sayang) bagi seluruh alam. ( Al-Anbiya: 107)
Hal itu dapat dibuktikan dalam peran penting beliau sebagai manusia biasa di dalam kehidupan dan peran beliau sebagai seorang Rasulullah SAW.
- Peran sebagai pribadi yang amanah
Di percaya masyarakatnya memutuskan perselisihan, Ketika Rasulullah 35 tahun, kaum Quraisy sepakat untuk merenovasi Ka'bah karena kedudukannya yang sangat agung di mata masyarakat Quraisy.