Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Susantri

Guru SD Negeri Kuala Tuha

Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Generasi Alpha

Diperbarui: 1 Januari 2025   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Generasi Alpha, yakni anak-anak yang lahir mulai tahun 2010, tumbuh di era digital yang serba cepat dan serba terhubung. Mereka memiliki karakteristik unik seperti kemahiran menggunakan teknologi sejak dini, preferensi belajar interaktif, dan perhatian yang cenderung singkat. Hal ini menuntut guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI), untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, relevan, dan menarik.

Pendidikan Agama Islam memiliki peran strategis dalam membentuk akhlak dan karakter generasi muda. Namun, metode pembelajaran tradisional seperti ceramah yang monoton sering kali kurang efektif dalam menjangkau Generasi Alpha. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kreatif yang memanfaatkan teknologi dan metode partisipatif.

Karakteristik Generasi Alpha

Generasi Alpha dikenal memiliki beberapa karakteristik utama:

  1. Digital Native: Mereka terbiasa dengan perangkat teknologi sejak usia dini.

  2. Visual Learner: Cenderung lebih memahami informasi melalui visual seperti gambar, video, dan animasi.

  3. Interaktif dan Kolaboratif: Menyukai aktivitas belajar yang melibatkan partisipasi aktif dan kerja sama.

  4. Berorientasi pada Hasil Cepat: Mereka cenderung mudah bosan jika tidak mendapatkan hasil yang instan atau memuaskan.

Inovasi Pembelajaran PAI

Untuk menjawab kebutuhan Generasi Alpha, beberapa inovasi pembelajaran PAI yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline