Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Setiadi

Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Diksi yang Jarang Digunakan

Diperbarui: 8 Desember 2022   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by Pixabay 

Bulan Bahasa dan Sastra 2022 telah menjadi momentum yang tepat bagi segenap rakyat Indonesia untuk mengadakan acara-acara dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kematangan berbahasa. Tidak hanya sekolah-sekolah,  para pegiat literasi,  acara bertemakan bahasa dan sastra juga diselenggarakan di pemukiman-pemukiman.

 

Ada saja ide kreatifitas yang tampak dalam acara-acara tersebut. Seperti Puisi, yang dipadukan dengan seni lainnya. Para peserta yang tampil membawakan puisi dengan iringan permainan gitar, keyboard, suling dan lainnya. Ada juga yang sambil teatrikal, bahkan berkelompok membawakan satu karya puisi.

Kali ini saya pribadi juga ingin berperan serta dalam menyemarakkan Bulan Bahasa 2022 dengan menampilkan puisi yang menggunamengabari lama, diksi-diksi yang jarang lagi digunakan akhir-akhir ini. Langsung saja, selamat menikmati.

Kau hebat! Ibuku


Nyenyat malam membawa bayang seraut wajah halim

Tampak afsun memancar dalam bujut kulitmu

Getis! Ranyah menanti kedatanganku

Ibu, ijinkan aku menoreh kata tentang mu


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline