Lihat ke Halaman Asli

rahmat ridho

freelancer

Mendalami Formasi Hidrat Karbon Dioksida Ultracepat: Harapan Baru untuk Mitigasi Perubahan Iklim?

Diperbarui: 13 Juli 2024   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Getty Image

Perkenalan:

Bayangan perubahan iklim semakin membayangi, sebuah pengingat akan pentingnya solusi inovatif. Di antara berbagai strategi yang diusulkan, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) telah muncul sebagai terobosan yang potensial. 

Teknologi-teknologi ini bertujuan untuk menangkap karbon dioksida (CO2) -- gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global -- dan menyimpannya dengan aman di tempat yang jauh dari atmosfer. 

Meskipun terdapat berbagai metode CCS, pendekatan baru yang berfokus pada "pembentukan karbon dioksida hidrat yang sangat cepat" telah menarik perhatian yang signifikan dari komunitas ilmiah. 

Artikel ini menggali seluk-beluk teknologi yang menjanjikan ini, mengeksplorasi potensinya untuk merevolusi upaya penyerapan karbon dan berkontribusi secara signifikan terhadap masa depan yang berkelanjutan.

Kebutuhan Mendesak akan Penyerapan Karbon yang Efektif:

Konsensus ilmiah mengenai hubungan antara peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer dan pemanasan global sudah jelas dan tidak dapat disangkal. Sejak revolusi industri, aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, telah melepaskan sejumlah besar CO2 ke atmosfer. 

Pelepasan karbon yang berlebihan ini telah mengganggu siklus karbon alami, sehingga menimbulkan fenomena yang dikenal sebagai peningkatan efek rumah kaca. 

Dampak ini, pada gilirannya, mendorong peningkatan pesat suhu global, yang mengakibatkan dampak buruk, termasuk naiknya permukaan air laut, kejadian cuaca ekstrem, dan gangguan terhadap ekosistem.

Untuk memitigasi dampak perubahan iklim yang paling dahsyat, para ilmuwan menekankan perlunya membatasi pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius, sebaiknya 1,5 derajat Celcius, dibandingkan dengan tingkat pra-industri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline