Lihat ke Halaman Asli

rahmat ridho

freelancer

Dampak Memilukan Polusi Udara NOx terhadap Produktivitas Pertanian Seluruh Dunia

Diperbarui: 7 Agustus 2023   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Getty Image: Lucian Ciursa

Pertanian telah menjadi tulang punggung bagi kelangsungan hidup manusia sejak zaman prasejarah. Namun, dengan berkembangnya industri dan urbanisasi, masalah polusi udara semakin meningkat dan menjadi ancaman serius bagi produktivitas pertanian. Salah satu zat pencemar utama yang berkontribusi terhadap penurunan produktivitas pertanian adalah nitrogen oksida (NOx). Dalam artikel ini, kita akan mengulas dampak negatif polusi udara, terutama NOx, pada produktivitas pertanian di berbagai wilayah dunia.

1. Pengenalan tentang Nitrogen Oksida (NOx) dan Sumber Polusinya

Nitrogen oksida (NOx) adalah istilah umum yang mencakup nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Zat ini dihasilkan dari berbagai sumber, termasuk aktivitas manusia seperti industri, transportasi, pembakaran bahan bakar fosil, serta aktivitas pertanian seperti penggunaan pupuk nitrogen. NOx dapat berkontribusi pada pembentukan hujan asam dan pembentukan ozon troposferik, yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, NOx juga memiliki dampak negatif yang signifikan pada produktivitas pertanian.

2. Pencemaran Udara dan Produktivitas Pertanian

Pencemaran udara, termasuk tingginya konsentrasi NOx, dapat menyebabkan kerugian serius pada tanaman dan lingkungan pertanian. Salah satu efek utamanya adalah melalui degradasi kualitas tanah dan air. NOx yang masuk ke atmosfer akan berinteraksi dengan hujan dan membentuk hujan asam. Hujan asam ini kemudian jatuh ke tanah dan air, menyebabkan penurunan tingkat pH tanah dan mengganggu keseimbangan ekologi di lingkungan pertanian.

3. Kerusakan Ozon Troposferik

NOx juga berkontribusi pada pembentukan ozon troposferik, yaitu ozon yang terbentuk di lapisan atmosfer rendah. Ozon ini berperan sebagai polutan sekunder dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tanaman. Pertanian yang berada di wilayah dengan konsentrasi ozon troposferik yang tinggi akan mengalami penurunan produktivitas karena tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit, infeksi, dan stress oksidatif.

4. Penurunan Kualitas Tanaman dan Hasil Pertanian

Tingginya konsentrasi NOx dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman dan hasil pertanian. Tanaman yang terpapar NOx akan mengalami kerusakan pada daun dan jaringan, yang berakibat pada penurunan pertumbuhan dan fotosintesis. Hal ini menyebabkan rendahnya produksi tanaman dan hasil pertanian yang kurang berkualitas. Beberapa tanaman juga mungkin akan mengalami perubahan fisiologis, seperti perubahan warna daun atau mengalami kekeringan, yang akan menyulitkan proses fotosintesis.

5. Gangguan pada Siklus Nutrisi

NOx juga dapat mengganggu siklus nutrisi di dalam tanah. Tingginya konsentrasi NOx dapat menyebabkan perubahan pada mikroorganisme tanah, yang bertanggung jawab untuk mendekomposisi bahan organik dan memperoleh nutrisi bagi tanaman. Gangguan pada mikroorganisme tanah ini dapat menyebabkan penurunan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, menghambat pertumbuhan akar, dan mempengaruhi kualitas hasil pertanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline