Lihat ke Halaman Asli

Rahmat J

Seorang Pekerja Sosial

Tentang Perubahan

Diperbarui: 6 September 2019   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tetiba aku teringat ketika bertemu teman lama di masjid, dekat dengan rumahku. Kami mengobrol banyak sehabis menunaikan empat rakaat dipertengahan hari.

Ketika kami asik bercerita, seketika itu pula lewat tentanggaku bernama Nur yang kebetulan dikenal juga oleh teman lamaku sejak Nur masih kecil.

Temanku ini heran dengan Nur yang kini beranjak dewasa serta menjabat sebagai ketua pemuda karang taruna di daerah tempat kami bermukim.

Bagaimana tidak heran, Nur yang kini aktif membantu memberdayakan pemuda dulunya diprediksi "dia akan menjadi salah satu sampah masyarakat sebab kenakalannya." Kata teman lamaku

Aku bilang "tak peduli seberapa buruknya masa lalu, kita selalu punya kesempatan yang sama untuk menjadi baik dan kita semua memiliki peluang yang sama menjadi sukses."

Kata Robhin Sarma "Berubah memang berat pada awalnya, kacau di tengah-tengahnya, dan sangat indah pada akhirnya."

Dan yang terpenting "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." [Ar-Ra'd/13:11].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline