Fismo, Inisiasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam Mendukung
Peningkatan Kualitas Pendidikan di Yogyakarta
Pendidikan di Indonesia belum bisa dikatakan baik, berbagai masalah datang silih berganti mewarnai sistem pendidikan di Indonesia. Tidak sedikit anak bangsa yang terhalang kesempatannya untuk mengunyah pendidikan.
Pendidikan sebagai instrumen pendukung utama dalam menciptakan generasi yang berkualitas harus menjadi perhatian khusus pemerintah, sehingga melaluinya kita bersama dapat melakukan akselerasi perwujudan Indonesia Emas 2045. Berbagai kebijakan dikeluarkan seperti penghapusan rangking, sistem zonasi, kurikulum merdeka, pengelompokkan kelas, dan sebagainya.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan fokus utama bersifat kompleks yang sedang digencarkan di Indonesia. kota Yogyakarta, kota harapan pendidikan Indonesia yang terkenal akan julukannya sebagai kota pelajar pun mengalami permasalahan demikian, seperti penurunan kualitas siswa pada Maret 2022 (Tribunjogja.Com, n.d.). setiap tahun terhitung terdapat puluhan siswa yang putus sekolah, hal ini diduga karena beberapa siswa ikut terlibat dalam pekerjaan orang tua nya, ada yang ikut menimbang pasir dan memperoleh uang sehingga akhirnya malas-malasan. Ketidak kepemilikan laptop sebagai sarana pembelajaran secara daring semenjak pandemi juga mengakibatkan permasalahan demikian. (Harian Jogja, n.d.)
Kedua faktor permasalahan demikian jika ditarik kesimpulannya maka faktor utama nya terletak di ekonomi. Bagaimana kualitas pendidikan dapat direalisasikan jika pendidikan itu belum merata karena biaya yang terbilang luar biasa.