Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Thayib

Sekadar bersikap, berharap tuna silap.

Museum SBY dan Masa Depan Pacitan

Diperbarui: 23 Februari 2020   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Groundbreaking Museum & Galeri Seni SBY * ANI (dokpri)

Bupati Pacitan Indartato punya joke saat groundbreaking Museum & Galeri Seni SBY * ANI. Katanya, pada dekade 80-90an, kalau warga Pacitan plesiran ke Surabaya, mereka mengaku sebagai orang Ponorogo atau Magetan. 

"Tapi sejak 2004, orang Ponorogo dan Magetan saya dengar sering mengaku sebagai orang Pacitan," selorohnya, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Pada masa lalu, Pacitan terbilang kawasan tandus, miskin dan terpencil. Hal ini membuat banyak orang Pacitan malu mengakui kampung halamannya. Tapi sejak SBY, yang asli Pacitan, terpilih sebagai Presiden RI ke-6, kepercayaan diri mereka muncul. 

Dipercaya lebih dari 60 persen pemilih Pilpres sangat sulit. Apalagi jika yang dipercaya itu adalah sosok "anak" desa dari Pacitan. SBY juga bukan dari keluarga orang kaya. Tentunya pencapaian SBY ini menggugah rasa kebanggaan di hati masyarakat Pacitan. 

Namun bukan sikap "pilih kasih" SBY yang bikin Pacitan berkembang. Selama menjabat Presiden RI ke-6, SBY sudah bertekad untuk menjadi Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia. Program-program pemerintah pusat yang dibawa ke Pacitan tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah lain, meskipun tetap dengan mempertimbangkan kekhasan tanah Pacitan sendiri.

Pacitan berkembang karena pencapaian SBY telah menginspirasi masyarakatnya. Ada semacam "mantera" yang digunakan masyarakat Pacitan untuk memotivasi diri : "kalau SBY bisa, anak Pacitan yang lain juga bisa!" Percepatan kemajuan Pacitan kian signifikan berkat kepercayaan diri ini.

Pacitan bertransformasi dari kawasan yang "tidak jelas" mau ke mana menjadi Paradise of Java, salah satu ikon wisata di Indonesia. Sektor wisata menjadi unggulan. Konon setiap tahunnya sekitar 2 juta wisatawan berkunjung ke tanah kelahiran SBY ini.

Karena itu tepat benar pilihan SBY untuk membangun Museum dan Galeri Seni SBY * ANI di Pacitan.

Bukan sekadar karena pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY * ANI ini benar-benar mengunakan uang pribadi dan sumbangan donatur sehingga pemerintah tidak terbebani, melainkan karena museum ini bisa mengingatkan masyarakat Pacitan dan daerah-daerah sekitarnya bahwa status sosial akibat kelahiran tidak pernah menghambat orang untuk maju selama ada mental "do the best", semangat "harus bisa" di hati kita.

Keberadaan Museum dan Galeri Seni SBY * ANI akan memotivasi anak-anak Pacitan, dan anak-anak Indonesia umumnya, untuk lebih percaya diri lagi dalam ikhtiar mengapai cita-citanya.

Keberadaan Museum dan Galeri Seni SBY * ANI di Pacitan diprediksi meningkatkan perekonomian daerah. Kita bisa belajar dari Museum Presiden AS Bill Clinton yang membuat Kota Little Rock yang kecil dan sepi menjadi menggeliat. Banyak pelancong dari seantero dunia yang datang ke sana. Baik yang datang untuk wisata pendidikan, seni atau kalangan yang ingin mengenali sosok Bill Clinton lebih jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline