[caption id="attachment_325841" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Taman Bunga di Changi Airport"][/caption]
Sebuah taman berisi tanaman, fountain dan kolam ikan besar ada di tengah-tengah airport? Itulah yang ada di Changi International Airport di Singapura.
Saat transit dalam perjalananku ke Yangon 2 hari lalu, aku memiliki waktu untuk transit selama 3 jam di bandara Changi. Berbeda dengan perjalanan sebelumnya dimana Singapura menjadi tujuan utam, saat berangkat dan tiba selalu terburu-buru jadi tidak sempat menikmati hal-hal yang tersaji di dalam airport kecuali beberapa kali memoir membeli beberapa barang di Duty Free Shop. Kesempatan ini aku gunakan untuk mencari makan siang sambill berputar-putar sekedar untuk melihat-lihat jejeran Duty Free Shop (DFS) yang menawarkan barang-barang dengan merk terkenal. Selain DFS, café dan resto, yang menarik perhatianku adalah banyaknya tanaman yang dibentuk menjadi sebuah taman yang sangat indah, lengkap dengan gemericik air di kolam yang berisi ikan berbagai jenis, serta suara fountain (air mancur) yang menambah sejuknya suasana.
[caption id="attachment_325842" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Taman Bunga di Changi Airport"]
[/caption]
Ini di airport, yah… di tengah-tengah airport di sebuah negara yang memiliki keterbatasan lahan karena luasnya yang hanya seperlima bagian Jakarta. Keterbatasan itu tidak menjadikan kendala bagi pemerintah singapura untuk berada di ‘tengah-tengah’ alam. Berbagai jenis bunga dan tanaman menghiasi beberapa area di dalam airport diantaranya palem, rejeki dan anggrek. Begitu juga dengan kolam dengan gemericik airnya di isi dengan beberapa jenis ikan walaupun yang paling dominan adalah ikan mas dan ikan koi. Tak kurang beberapa pengunjung baik sendiri maupun bersama keluarga menjadikan taman itu sebagai lokasi berfoto.
[caption id="attachment_325843" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Taman Bunga di Changi Airport"]
[/caption]
Singapura memang terkenal sebagai surga belanja yang menawarkan beraneka ragam merk dan product kelas dunia. Hal itu pulalah yang menjadi alasan menjamurnya mall,plaza atau tempat-tempat perbelanjaan dan membuat lahan di negeri berlambang singa itu menjadi sangat mahal dan terbatas. Namun hal itu tidak mengurangi akal pemerintah Singapura untuk membuat para pengguna bandara merasa seperti sedang di tengah-tengah alam bebas nan sejuk dan damai. Waktu transit selama 3 jam itu menjadi tak terasa bahkan betah berlama-lama saat sadar bahwa waktu boarding sudah dekat dan harus segera masuk ke ruang tunggu. Kapan ya di negeriku bisa ada bandara seperti itu? Pastinya akan jauh lebih indah karena selain masih banyak lahan, negeriku juga kaya akan keaneka ragaman hayati yang bisa dijadikan etalase ‘go green’ seperti yang selama ini di kampanyekan.
[caption id="attachment_325844" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Kolam Ikan di Changi Airport"]
[/caption]
[caption id="attachment_325845" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Changi International Airport"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H