Lihat ke Halaman Asli

RAHMAT GUNAWIJAYA

PENULIS Sejarah

Penyelamatan Keluarga Amerika dari Kerusuhan di Asia Tenggara

Diperbarui: 13 Agustus 2018   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:radiotherapy.com

Apa jadinya jika pekerja warga negara asing, terjebak dalam suatu kerusuhan brutal yang mengancam diri dan keluarganya di negara Asia Tenggara yang sangat asing bagi dirinya. Ini tergambar dalam film No Escape yang saya tonton pada minggu malam di stasiun tv swasta.

Fim ini menggambarkan sosok Jack Drywer diperankan aktor Owen Wilson dengan sangat baik yang diceritakan mendapat pekerjaan sebagai insinyur ahli tata air yang diterima bekerja di Cardif suatu perusahaan Amerika yang berinvestasi di suatu negara  di Asia Tenggara kemungkinan Laos atau Kamboja karena banyak terdapat latar belakang tulisan dan bahasa kmer di film ini.

Jack Drywer membawa serta keluarganya untuk hijrah dan bekerja di negara ini dengan harapan mengubah nasib dan kariernya lebih baik. beserta istrinya, Annie (Lake Bell), dan dua anaknya, Lucy (Sterling Jerins) dan Beeze (Claire Geare). Jack sendiri mendapatkan karier baru di negara itu sebagai bagian dari perusahaan Amerika Serikat yang menangani masalah perairan.

Sesampai di bandara ia bertemu sesama bule yang bernama Hammod (Pierce Brosnan) yang menawarinya tumpangan mobil yang disupiri warga lokal penggemar Kenny Rogers untuk mengantar sampai di hotel dimana ia mendapat fasilitas dari perusahaan cardif tempat ia bekerja.

Awalnya Jack senang begitu tiba di hotel karena mendapat sambutan berupa spanduk ucapan selamat datang dari Cardif perusahaan tempat ia bekerja, dan mendapat kamar yang bagus untuk keluarganya menginap di hotel mewah tersebut. Akan tetapi ia mulai bertanya tanya karena setelah seharian menginap tidak ada kontak atau tanda-tanda perusahaan tempat ia bekerja menghubunginya setelah beberapa kali mengkonfirmasi pada resepsionis hotel. 

Handphone Jack sendiri tidak bisa melakukan sambungan internasional sehingga Jack pun mencari tahu tentang pekerjaannya dan negara tempat ia berada dengan keluar hotel mencari surat kabar berbahasa inggris.

Saat Jack membeli koran di kios beberapa ratus meter tiba-tiba ia terjebak diantara kerusuhan antara demonstran bersenjata dengan polisi setempat yang ternyata kalah jumlah melawan ribuan demonstran bersenjata itu ternyata mencari orang asing untuk dihabisi.

sumber :tryps.com

Flash Back ke belakang film ini menceritakan 17 jam sebelum keluarga Jack datang ke negara ini ada pertemuan bos perusahaan Cardift dengan perdana menteri yang berakhir dengan tragis karena beberapa jam setelah pertemuan digambarkan perdana menteri tewas dibunuh oleh pasukan pemberontak yang tiba-tiba menguasai istana perdana menteri, pasukan pengawal perdana menteri juga tak luput dari pembantaian.

Diceritakan secara singkat ternyata pasukan pemberontak adalah kelompok di pemerintahan yang tidak setuju dengan masuknya investasi asing yang ternyata memperbudak mereka dengan hutang luar negeri dan mengintervensi kehidupan ekonomi mereka. 

Pasukan pemberontak pun mengadakan gerakan bersenjata mengusir dan membantai orang asing dan penduduk lokal yang bekerja sama dengan orang asing yang pada umumnya bule.

Jack Drywer sekeluarga terjebak dalam situasi mencekam ini, film ini memang brutal karena digambarkan bagaimana gerombolan pemberontak menghabisi musuhnya dengan senjata tajam seperi parang, pedang sampai senjata api tanpa ampun di jalanan. Mereka pun berkeliling mencari orang asing untuk dibunuh di sepanjang jalan yang mereka temui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline