Lihat ke Halaman Asli

Adakah Keadilan di Kampusku?

Diperbarui: 4 Desember 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Mahasiswa di Drop Out, Ini Keterangan dari Mahasiswa Tersebut

Pada bulan September saya memalsukan paraf di lembar bimbingan akademik. Motif saya melakukan ini karena terdesak di detik-detik terakhir pendaftaran sidang gelombang 10 (karena kondisi finansial saya yang terkendala).

-

Sebelumnya saya sudah berusaha untuk meminta paraf kepada Dosen Penasehat Akademik (Wali Mahasiswa), namun yang bersangkutan selalu menunda dengan dalih masih ada dilain waktu.

Saya selalu bimbingan kepada Dosen PA tsb sejak smt 1, namun tidak pernah ditandatangani lembar bimbingan akademik dibagian parafnya, dengan dalih yang saya sebutkan tadi.

Saya mengakui kesalahan saya telah mengambil keputusan yang tidak bijak karena memilih memparaf sendiri, akan tetapi disisi lain, saya terdesak akan tuntutan mendaftar di gelombang terakhir.

Akhirnya sidang saya ditangguhkan dan tidak ada kejelasan selama 1 bulan, dan sampai disaat saya diperintahkan untuk mengundurkan diri. Saya menolak, karena keputusan tsb berdasarkan analisa saya absurd dan terkesan bias subjektif.

Bahkan pernyataan saya ini didukung oleh Ketua Senat Dosen yang telah menjabat selama 8 tahun, menyatakan bahwa kasus ini mestinya bisa diambil dengan jalur skorsing 1 tahun.

Saya terus dengan pendirian saya, lalu Selasa kemarin (25/11) saya audiensi dgn Direktur, beliau sama sekali tak dapat memberikan landasan hukum soal pemalsuan paraf, lalu saya sepakat untuk kembali audiensi dgn beliau, minggu depan.

Tetapi, pada hari ini, saya menerima surat DO, via jasa ekspedisi (JNE), dan di dalam surat itu terdapat bahwa keputusan DO telah ada pada tgl 9 November.

Tertanda,

Nana Ariadi

Jurusan Perdagangan Internasional Asean dan RRC. Politeknik APP Jakarta

Berikan Pendapatmu!

#KabarKampus #DropOut #Mahasiswa #SaveNana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline