Menapaki jalan dengan selimut sutra
Terasa ringan beban dalam jiwa nan dahaga
Gemuruh riuh kuntil anak setan angkara
Menari gembira meliuk liuk di takhta isi kepala
Hey , jangan ikuti dia
aku si pembawa lentera
Suluh menghantar selamatkan jiwa
Merajuk terbujuk gelak terpingkal
Kau terkulai
Lusuh berdebu seburam kertas karbon sisa
Iya ketika ada , mengumpat ghibah tatkala sang kelana melangkah