Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) sangat penting dimiliki sebuah negara karena itu termasuk upaya pertahanan negara. Sebagai negara maritim, kebutuhan Kapal Perang Indonesia bagi TNI AL perlu untuk selalu diperbarui dan KRI Tuna-876 hadir untuk menjadi solusi akan hal tersebut.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah meresmikan kapal perang baru tersebut menjelang Hari Ulang Tahun ke-78 TNI Angkatan Laut. Diresmikan di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berjenis kapal patrol cepat (PC) 60 M ini ternyata karya anak bangsa.
Pembangunan Kapal Patroli Cepat 60 Meter ini menurut Kasal sendiri untuk mendorong kemandirian industri-industri di Indonesia terkhusus pada kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Selain sebagai wujud kemandirian pemenuhan alutsista TNI Angkatan Laut, produksi kapal ini juga sebagai cara mengurangi ketergantungan pada pengadaan alutsista dari negara lain dan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan teknologi dalam negeri.
Lalu seperti apa, sih, bentuk KRI Tuna-876 dan bagaimana kita memaknai kapal perang ini untuk lebih mencintai produk dalam negeri? Yuk, simak terus!
Serba-Serbi tentang KRI Tuna-876
Mulai dari filosofi namanya terlebih dahulu yang diambil dari nama ikan "Tuna". Nama tersebut ternyata berakar dari kata Yunani yaitu Thino yang berarti "melesat" atau cepat.
Selain karena kecepatannya, ikan dari genus Thunnus ini juga memiliki kemampuan beradaptasi dari suhu rendah 6C sampai dengan air bersuhu 35 C. Melalui pemberian nama ikan yang punya kecepatan dan adaptasi luar biasa tersebut, diharapkan KRI Tuna-876 juga mampu memiliki kemampuan tersebut guna mendukung kegiatan-kegiatan patroli di situasi damai maupun perang terhadap segala bentuk penegakan hukum di perairan Indonesia.
YDYB2 (Yankee Delta Yankee Bravo Dua) adalah nama panggilan dari KRI Tuna-876 saat bertugas di bawah komando Satuan Patroli Lantamal 1 Belawan. Pada tugas perdananya ini, Kasal mempercayakan kepada Mayor Laut (P) Muhammad Arif, S.T., M.T., M.Tr.Opsla NRP 17139/P sebagai Komandan KRI Tuna-876.
Kapal perang ini memiliki bentuk dimensi panjang 62,40 meter, lebar 8,80 meter dan tinggi 19,37 meter, serta berkecepatan maksimal sebesar 24 knot serta kecepatan jelajah sejauh 17 knots. Pada persenjataannya, kapal ini memiliki 1 unit Meriam Kaliber 40 mm dan 2 unit Meriam Kaliber 12,7 sedangkan jumlah maksimal awak yang dapat diangkut kapal ini berjumlah 50 orang.