Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Alam

Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Angin Bawa Derita

Diperbarui: 24 Februari 2022   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Dalam suasana kala pancaroba
Segala insan tak pernah meraba
Akan bahaya yang datang menerpa
Buat mereka jadi orang nestapa

Yang mereka bangun telah rubuh
Ada yang rata menyeluruh
Oleh angin besar bergemuruh
Tidak bisa berlindung dinginnya subuh

Angin bawa semua atap perlindungan
Melemparkan jendela dan pintu sembarangan
Penghuni rumah jadi kebingungan
Mereka rasa sangat kehilangan

Ketabahan ku selalu doakan
Atas musibah yang menyakitkan
Dan juga yang hilang dapat tergantikan
Oleh Tuhan yang Maha Memberikan

Pilu tak dapat diingkari
Takdir tak dapat dipungkiri
Semoga sial telah pergi
Lalu datang berkah mengganti

*****
(Untuk korban angin puting beliung di desa Sandrem, kecamatan gantar, Indramayu)
Rahmad Alam, 24 Februari 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline